
Pertemuan PPDI Kampar dengan Kadinsos
RIAU1.COM - Kepala Dinas Sosial (Kadinso) Kampar Zamzami Hasan, menerima audiensi dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI).
Zamzami Hasan menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Kampar terhadap langkah-langkah positif yang dilakukan PPDI dan organisasi terkait.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Kampar memiliki komitmen kuat untuk selalu berpihak kepada masyarakat, khususnya kelompok penyandang disabilitas, dengan memberikan ruang yang sama dalam pembangunan.
“Pemerintah Kabupaten Kampar akan terus berupaya memastikan agar seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan perhatian yang adil. Tidak ada perbedaan dalam hak untuk tumbuh, bekerja, dan berprestasi. Kita ingin Kampar menjadi daerah yang ramah disabilitas, di mana pemerintah hadir untuk mendengarkan, memahami, dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Zamzami.
Ia juga menekankan bahwa Pemkab Kampar akan mendorong kolaborasi lintas dinas untuk menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan, baik dalam peningkatan fasilitas umum yang aksesibel, dukungan pelatihan kerja, hingga penyediaan peluang usaha bagi penyandang disabilitas.
Pada kesempatan tersebut, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Kampar Novri Fahrur Ramadhan menyampaikan sejumlah aspirasi kepada pemerintah daerah.
Mereka berharap agar Pemkab Kampar dapat memberikan perhatian lebih terhadap pemenuhan fasilitas bagi penyandang disabilitas, terutama bagi para atlet disabilitas yang telah berprestasi dan mengharumkan nama daerah.
Para tamu audiensi menilai bahwa dukungan berupa sarana dan prasarana latihan, aksesibilitas, serta kesempatan yang setara sangat dibutuhkan agar atlet disabilitas dapat terus berkembang dan berkontribusi bagi Kabupaten Kampar.
Sementara itu, perwakilan Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia), Yuni Maya Sari, turut menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah memberikan perhatian lebih terhadap penyandang tunarungu.
Ia mengusulkan agar Pemkab Kampar menyediakan fasilitas yang dapat menunjang kemandirian dan pemberdayaan, seperti pembuatan kafe atau tempat usaha yang dikelola langsung oleh penyandang disabilitas. Menurutnya, hal tersebut akan menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah dalam memberikan kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan para penyandang disabilitas di Kampar.*