Pertemuan membahas penataan Candi Muara Takus
RIAU1.COM - Menindaklanjuti hasil rapat teknis pada 12 November 2025 di Ruang Rapat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar, mengenai rencana pematokan serta inventarisasi aset di kawasan penataan Candi Muara Takus, seluruh unsur terkait kembali menggelar pertemuan lanjutan. Pertemuan ini menjadi forum penting dalam menyosialisasikan rencana besar penataan kawasan wisata budaya tersebut.
Kegiatan ini dihadiri berbagai elemen dari pemerintah, lembaga teknis, tokoh adat, hingga masyarakat Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar.
Camat XIII Koto Kampar, Zulfikar, dalam sambutannya menegaskan bahwa pertemuan ini merupakan agenda krusial guna memastikan pengembangan kawasan Candi Muara Takus berjalan terarah dan mendapat dukungan dari seluruh pihak.
“Pertemuan ini sangat penting dalam pengembangan areal Candi Muara Takus. Insya Allah, jika rencana ini dapat terealisasi, dampak positifnya akan sangat besar, terutama bagi kemajuan sektor pariwisata di Kecamatan XIII Koto Kampar,” ujarnya.
Zulfikar menambahkan, bahwa masyarakat telah menunjukkan dukungan penuh terhadap rencana pengembangan tersebut. Pematokan akan dimulai pada lahan seluas 136 hektare, yang nantinya akan menjadi kawasan yang tertata dan memiliki nilai strategis untuk penguatan wisata sejarah dan budaya di Kampar.
“Ini merupakan anugerah bagi kita semua, terutama masyarakat XIII Koto Kampar dan khususnya Desa Muara Takus. Dukungan dan keterlibatan masyarakat menjadi modal besar dalam mewujudkan kawasan wisata yang berkelas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan Riau, Prasetyo Budi Luhur, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar proses penataan kawasan Candi Muara Takus berjalan efektif, sesuai aturan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan yang sama, tokoh adat Ninik Mamak XIII Koto Kampar, Nasrul Niniok Datuok Rajo Duo Balai Kenegerian Muara Takus, menyampaikan dukungan penuh dari unsur adat. Ia menegaskan bahwa penataan kawasan ini merupakan langkah maju dalam menjaga kelestarian identitas budaya sekaligus meningkatkan daya tarik wisata Muara Takus di masa mendatang.*