Kawasan Candi Muara Takus/Net
RIAU1.COM - Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR mengadakan zoom meeting focus group discussion (FGD) II membahas pengembangan dan penataan kawasan Candi Muara Takus, Kampar.
Kegiatan ini diikuti Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar, Zamhur, serta Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kampar, Hanif.
FGD II ini bertujuan untuk mendalami berbagai aspek terkait penataan kawasan Candi Muara Takus, salah satu situs warisan budaya yang memiliki potensi besar untuk dijadikan sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Kampar.
Selain itu, pertemuan ini juga merupakan bagian dari upaya untuk merumuskan rencana aksi yang komprehensif dalam memelihara dan mengembangkan situs bersejarah tersebut secara berkelanjutan.
Kepala Dinas Pariwisata Kampar, Zamhur, dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa penataan kawasan Candi Muara Takus harus memperhatikan aspek pelestarian budaya dan lingkungan. Ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang agar kawasan ini dapat dikelola secara profesional dan menarik bagi wisatawan, tanpa mengabaikan nilai sejarah yang ada.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkim Kampar, Hanif, menambahkan bahwa pengembangan infrastruktur di sekitar kawasan Candi Muara Takus perlu diimbangi dengan solusi yang ramah lingkungan dan mengutamakan kenyamanan serta aksesibilitas bagi pengunjung.
"Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat sangat diperlukan agar program penataan kawasan ini dapat berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat sekitar,"kata dia.
Zoom meeting ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, seperti ahli konservasi, pemerintah daerah, serta perwakilan dari sektor pariwisata dan infrastruktur. Diskusi ini menghasilkan berbagai rekomendasi terkait aspek teknis dan non-teknis dalam penataan kawasan Candi Muara Takus, yang akan menjadi dasar perencanaan lebih lanjut dalam upaya pengembangan kawasan tersebut.*