Pemkab Kampar ikut rakor pengendalian inflasi
RIAU1.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar Hambali didampingi Asisten II Setdakab Suhermi S.T menghadiri zoom meeting rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi yang dirangkaikan dengan evaluasi dukungan pemerintah daerah dalam program 3 juta rumah, Senin (24/11/2025).
Rakor yang dipimpin secara langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus membahas langkah-langkah strategis pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun dengan indeks inflasi nasional (y-on-y) 2,86% dan (m-to-m) 0,28%.
Dengan penyumbang komoditas utama yaitu emas, cabe merah, telus ayam ras, daging ayam ras dan wortel. sekaligus memastikan komitmen daerah dalam mendukung percepatan ketersediaan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Sekda Kampar Hambali dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar terus melakukan penguatan koordinasi antar OPD terkait, khususnya dalam pemantauan harga, ketersediaan pasokan, serta kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok.
“Pengendalian inflasi menjadi salah satu prioritas yang terus kami jaga. Pemerintah Kabupaten Kampar melakukan pemantauan harian harga pangan, operasi pasar, serta koordinasi dengan pelaku usaha untuk memastikan stabilitas harga tetap terjaga,”kata dia.
"Selain itu Kampar terus melakukan berbagai langkah dan upaya dalam pengendalian inflasi, diantaranya melakukan Gerakan Pangan Murah, Operasi Pasar dan pembinaan bagi petani yang berpotensi terhadap pengaruh harga pasar," sambung Hambali.
Terkait dukungan Pemda dalam Program 3 Juta Rumah, Sekda menegaskan bahwa Kabupaten Kampar berkomitmen menyediakan berbagai kemudahan dan fasilitasi bagi pembangunan rumah layak huni, termasuk penyediaan data, sinkronisasi perencanaan, dan dukungan regulasi.
“Pemkab Kampar siap mendukung penuh program nasional ini. Hunian layak menjadi kebutuhan dasar masyarakat, sehingga sinergi pusat dan daerah sangat penting untuk percepatan realisasinya,” tambahnya.
Melalui Rakor ini, pemerintah daerah juga diminta memperkuat koordinasi dalam menjaga ketahanan pangan, optimalisasi cadangan pangan daerah, serta meningkatkan keselarasan program pembangunan perumahan dengan target nasional.*