Penduduk Miskin di Kota Batam Bertambah, Berikut Penjelasannya

10 Januari 2022
Ilustrasi (Foto:Antara)

Ilustrasi (Foto:Antara)

RIAU1.COM - Data angka penduduk miskin di Batam pada awal Januari 2022 ini dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Batam. Terjadi kenaikan 0,30 persen dari 2020 ke 2021.

"Persentase penduduk miskin Batam pada Maret 2021 sebesar 5,05 persen, meningkat 0,30 persen dibandingkan kondisi Maret 2020,” kata Kepala BPS Batam, Rahmad Iswanto seperti dimuat Batampos.

Kemudian Rahmad merinci, per Maret 2021, jumlah penduduk miskin dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan di Batam mencapai 77.170 jiwa. Bertambah 10.110 jiwa, dibandingkan Maret 2020 yang hanya 67.060 jiwa.

"Garis kemiskinan Maret 2021 tercatat sebesar Rp 740.109 per kapita per bulan. Angka tersebut meningkat dibandingkan Maret 2020 yang hanya sebesar Rp 707.856 per kapita per bulan,” ujar Rahmad.

Sejak Maret 2011 hingga Maret 2021, persentase penduduk miskin Batam mengalami penurunan. Kecuali di Maret 2014, Maret 2017, Maret 2018, dan Maret 2021.

"Kenaikan persentase penduduk miskin di 2014, 2017, dan 2018 dipicu melemahnya kondisi perekonomian Batam pada ketiga periode tersebut. Sementara pada 2021, disebabkan adanya pandemi Covid-19,” sebut dia.

Pada indikator kemiskinan kabupaten/kota se-Provinsi Kepri pada Maret 2021, menunjukkan bahwa dari sisi jumlah, Batam merupakan daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak se-Kepri. Kondisi ini sejalan dengan banyaknya jumlah penduduk di Batam.

”Sebagai informasi, garis kemiskinan di Batam merupakan yang tertinggi di Kepri,” tuturnya.*