
Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Keributan yang terjadi di sebuah kafe di pertigaan Rumah Sakit Santa Elisabeth Sagulung Batam Sabtu, 17 Mei 2025 malam menggegerkan warga sekitar.
Korban saat keributaan tersebut DM (33), meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama tiga jam akibat tusukan di bagian dada kiri.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber yang dimuat Batamnews , kejadian ini terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, korban bersama enam temannya sedang berkumpul di dalam kafe sambil bernyanyi.
Dua jam kemudian, salah seorang teman pelaku mendatangi korban untuk meminta mikrofon. Karena korban tidak mau memberikannya, terjadilah adu mulut antara korban dan pelaku, RI (24).
Keributan di dalam kafe berhasil diredam oleh beberapa pengunjung, dan akhirnya RI serta korban berdamai sambil berjabat tangan.
Suasana pun kembali tenang, dan korban bersama teman-temannya melanjutkan acara minum mereka. Sekitar pukul 01.00 WIB (Minggu dini hari), korban memutuskan untuk pulang dan keluar dari kafe.
Namun, di luar kafe, pelaku dan teman-temannya sudah menunggu. RI kemudian menghampiri korban dan berkata, "Ko tidak senang dengan masalah yang tadi di dalam?" Tak lama setelah ucapan itu, pelaku langsung mengeluarkan pisau sangkur dari tasnya.
Beberapa teman korban berusaha menengahi dan meminta penyelesaian secara baik-baik, tetapi salah seorang dari mereka malah dipukul oleh kawanan pelaku. Keributan pun tak terhindarkan.
Dalam kerusuhan tersebut, korban ditusuk pelaku di bagian dada kiri hingga terjatuh dan berlumuran darah.
Melihat kejadian itu, pelaku dan kawanannya langsung melarikan diri, sementara korban dibawa ke Rumah Sakit Santa Elisabeth sekitar pukul 02.00 WIB. Setelah tiga jam menjalani perawatan, korban dinyatakan meninggal dunia.
Kapolresta Barelang, Kombes Zaenal Arifin, membenarkan kejadian ini. Setelah menerima laporan, petugas langsung melakukan olah TKP dan pengejaran terhadap pelaku.
"Pelaku berhasil kita tangkap pada Selasa saat mencoba melarikan diri ke Karimun," ujar Zaenal.*