Kemenhub dan Susi Air Operasikan Penerbangan Subsidi Perintis Penumpang di Papua

11 Maret 2019
Kepala Otoritas Bandara Wilayah X Usman Effendi, Kepala Bandar Udara Kelas I Wamena Joko Harjani dan sejumlah staf saat hendak meluncurkan penerbangan di Bandara Wamena. Foto: Antara.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah X Usman Effendi, Kepala Bandar Udara Kelas I Wamena Joko Harjani dan sejumlah staf saat hendak meluncurkan penerbangan di Bandara Wamena. Foto: Antara.

RIAU1.COM -Kementerian Perhubungan (Kemehub) bekerja sama dengan maskapai Susi Air resmi mengoperasikan penerbangan subsidi perintis penumpang untuk 13 rute. Rute-rute ini berada di wilayah koordinator Wamena atau Jayawijaya.

"Ada juga penerbangan subsidi kargo perintis untuk tiga rute di wilayah pegunungan tengah Papua," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah X Usman Effendi di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya dikutip dari Antara, Senin (11/3/2019).

Ia memastikan penerbangan perintis penumpang dan kargo sangat murah dibandingkan harus mencarter atau menggunakan penerbangan reguler. Diharapkan, masyarakat bisa memanfaatkan penerbangan perintis karena murah.

"Mudah-mudahan dengan rute yang diberikan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam rangka perjalanan dari Wamena ke lokasi yang dituju," harap Usman.

Pemerintah mengimbau pelaksana penerbangan dalam hal ini Susi Air untuk membuat baliho mengenai harga dan jadwal untuk ditempelkan di sekitar bandara asal maupun bandara tujuan. Bandara Wilayah X juga berencana menambah 22 rute pada 2020.

"Kami harapkan (jumlah rute) lebih dari yang sekarang, untuk melayani masyarakat di wilayah pegunungan," ucap Usman.

Kepala Bandar Udara Kelas I Wamena Joko Harjani mengatakan, subsidi angkutan udara perintis penumpang dan perintis kargo dilayani pesawat jenis caravan dan pilatus. Angkutan perintis penumpang telah disubsidi pemerintah sehingga harga tiketnya sangat murah, yaitu tidak melebihi dari Rp356.200 ribu.

"Untuk kargo, 100 persen sudah disubsidi. Sehingga tidak dikenakan biaya bagi pengguna yang telah ditunjuk masing-masing pemerintah daerah setempat," jelas Joko.

Ia segera berkoordinasi dengan kepala bandara tujuan agar menunjuk pengawas. Agar, pelaksanaan subsidi angkutan perintis tepat sasaran.

"Supaya jangan sampai ada yang harga tiket Rp300 ribu, tetapi calo menaikkan menjadi Rp1.000.000 seperti pesawat regular. Penerbangan kargo itu seminggu sekali untuk tiga rute. Sementara penumpang, ada yang dua kali seminggu, ada yang sekali seminggu," katanya.

Selain akan memasang harga dan jadwal penerbangan di bandara, pihak bandara menyarankan calon penumpang langsung membeli tiket subsidi angkuntan perintis di Susi Air dengan membawa data identitas diri.