
Ilustrasi logo Nahdlatul Ulama (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Nahdlatul Ulama (NU) yang bergerak dibidang keagamaan dan kemasyarakatan Islam tepat hari ini tahun 1926 resmi berdiri.
Kelahiran NU sempat mendapat pertentangan karena akan mendirikan praktik keagamaan Islam tradisional dinukil dari tirto.id, Jumat, 31 Januari 2020.
Penolakan ini datang dari golongan Al-Irsyad dan Muhammadiyah pada dekade ketiga abad ke-20. Mereka menentang beberapa tata cara ibadah. Pertentangan itu membuat para kiai Islam tradisional merasa sangat perlu membentengi Islam Nusantara.
Kemudian para kiai berkumpul dan memutuskan membentuk suatu organisasi kemasyarakatan Islam yang kini dikenal dengan NU. Pendirian NU sendiri digagas oleh para kiai ternama dari Jawa Timur, Madura, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Pertemuan tersebut dilakukan di kediaman K.H. Wahab Chasbullah di Surabaya. Selain K.H. Wahab Chasbullah, pertemuan para kiai itu juga merupakan prakarsa dari K.H. Hasyim Asy’ari.
Ditujukan agar ada upaya Islam tradisional di Indonesia dapat terus dipertahankan. Namun kini NU menjadi organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia, hidup berdampingan dengan wakil kelompok lainnya yang dulu sempat berpolemik.
Sejarah ini merujuk dari tulisan Martin van Brulnessen dalam buku berjudul NU: Tradisi, Relasi-relasi Kuasa, Pencarian Wacana Baru (1994), Pertumbuhan dan Perkembangan NU (1985) karya Choirul Anam, K.H. Abdul Wahab Hasbullah: Bapak dan Pendiri NU (1972) karya Saifuddin Zuhri,