Inilah Tujuh Aktivitas yang Dilakukan Glenn Fredly Dalam Mendukung Hak Asasi Manusia

RIAU1.COM - Glenn Fredly Deviano Latuihamallo adalah salah satu dari sedikit musisi Indonesia yang dikenal tidak hanya karena keterampilan bermusiknya tetapi juga karena secara aktif menyuarakan masalah di luar industri musik seperti kampanye untuk hak asasi manusia, menjadi advokat bagi orang yang membutuhkan, hingga penggalangan dana kemanusiannya. sebab.

"Glenn Fredly adalah seorang musisi yang jelas berpihak pada kemanusiaan dan hak asasi manusia," kata Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Yati Andriyani, seperti dilansir dari Tempo pada Rabu, 8 April.

Penyanyi yang dikenal karena suaranya yang menenangkan, sayangnya, meninggal pada hari Rabu, 8 April pukul 18:00 waktu setempat, di Rumah Sakit Setia Mitra di Jakarta Selatan. Suami Mutia Ayu dan ayah Gewa yang baru lahir, meninggal karena menderita meningitis.

Menurut catatan Tempo, berikut ini adalah tujuh aktivisme Glenn Fredly sepanjang hidupnya.

Glenn Fredly dan perjuangannya dalam kasus Munir
Bersama dengan KontraS, Glenn selalu menunjukkan dukungan untuk penyelesaian kasus pembunuhan Munir. Munir Said Thalib juga seorang aktivis HAM terkemuka. Glenn adalah keponakan mendiang Raymond J. Latuihamallo, yang merupakan salah satu saksi kunci dalam kasus Munir.

Glenn menciptakan lagu khusus yang dilakukan pada bulan Desember 2012 di ulang tahun Munir ke-47 berjudul "Cahaya" atau cahaya.

Glenn Fredly menjadi suara untuk orang Papua dan orang Indonesia Timur
Pengacara hak asasi manusia Veronica Koman berpendapat bahwa dia jarang bertemu musisi kaliber Glenn yang berani memberikan suara untuk orang Papua seperti Glenn. Keduanya terlibat dalam komunikasi dua kali ketika Glenn menawarkan untuk memberikan bantuan dalam penangkapan massal terhadap mahasiswa migran Papua.

"Saya pribadi berpikir bahwa ia mengedepankan hati nuraninya di atas karirnya, karena masalah yang ia perjuangkan dapat dianggap tidak populer," kata Veronica, Rabu, 8 April. Glenn juga aktif terlibat dalam kampanye perdamaian di Voice of the East (VOTE) Indonesia Timur.

Glenn Fredly dalam pertempuran melawan reklamasi Teluk Benoa
Bersama dengan sesama musisi lain, Glenn menyuarakan penolakannya terhadap apa yang bisa dikatakan sebagai krisis lingkungan dalam reklamasi Teluk Benoa. Dia tampil dengan musisi lain di konser United We Loud yang diadakan di taman budaya Garuda Wisnu Kencana di Bali pada September 2017. Dia secara pribadi berpendapat bahwa reklamasi adalah perjuangan kemanusiaan untuk melindungi alam negara.

Glenn mengunjungi para korban penculikan aktivis 1997/1998
Menurut Yati, Glenn Fredly juga memberikan dukungannya dalam pencarian keadilan terkait penculikan aktivis dan mahasiswa yang terjadi dalam salah satu sejarah terburuk Indonesia. Dia menyatakan dukungannya langsung kepada orang tua dari mereka yang masih ditemukan hari ini.

Mendukung jemaat GKI Yasmin
Ketika jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin dihadapkan pada penolakan, Glenn adalah salah satu dari banyak tokoh publik yang menunjukkan dukungan bagi yang tertindas. Bersama dengan putri-putri Gus Dur dan tokoh-tokoh lainnya, Glenn menemani mereka dalam perayaan Natal 2011.

Glenn berkontribusi pada sekolah hak asasi manusia KontraS
Menurut Yati, Glenn Fredly adalah salah satu dari banyak musisi yang berkontribusi pada sekolah hak asasi manusia KontraS melalui musik dan visinya yang ia bagikan dengan peserta sekolah.

Penggalangan dana untuk mendukung korban pemerkosaan
Pada pertengahan Mei 2011, masyarakat dikejutkan oleh kasus di mana seorang bayi 8 bulan dari Sulawesi Selatan diculik dan diperkosa. Satu bulan setelah kejadian itu, Glenn dan teman-teman musisi serta teman-temannya, Tompi dan Sandhy Sandoro, yang tergabung dalam Trio Lestari, tampil di Ballroom Hotel Grand Clarion Makassar. Di tempat itu, para penyanyi melakukan penggalangan dana dengan manfaat yang kemudian diberikan kepada keluarga korban. Glenn Fredly Deviano Latuihamallo adalah salah satu dari sedikit musisi Indonesia yang dikenal tidak hanya karena keterampilan musiknya tetapi juga karena secara aktif menyuarakan masalah di luar industri musik seperti sebagai kampanye untuk hak asasi manusia, menjadi advokat bagi orang yang membutuhkan, hingga tujuan penggalangan dana kemanusiaan.

"Glenn Fredly adalah seorang musisi yang jelas berpihak pada kemanusiaan dan hak asasi manusia," kata Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Yati Andriyani, kepada Tempo pada Rabu, 8 April.

R1/DEVI