Sejarah Hari Ini: Pertemanan Kartini Dengan Nyonya-Nyonya Belanda

21 April 2020
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Jasa R.A Kartini perempuan asal Jepara, Jawa Timur yang selalu dikait-kaitkan dengan emansipasi wanita di Indonesia tak terlepas dari pengaruh teman-teman Belanda nya.

Kondisi itu salah satunya di pelopori oleh artikel bertajuk Utang Budi ditulis seorang ahli hukum bernama Conrad Theodore van Deventer dan terbit di jurnal De Gids pada 1899.

Sejak kecil, Kartini telah berkawan akrab dengan banyak orang Belanda berkat status ningratnya, dinukil dari tirto.id, Selasa, 21 April 2020.

Termasuk memiliki sahabat pena dari Belanda bernama Estelle H. Zeehandelaar yang mendengarkan semua keluh kesahnya.

Selain itu Kartini juga memiliki teman seorang istri asisten residen Jepara bernama Nyonya Ovink-Soer. Kepada nyonya Ovink-Soer, Kartini mengutarakan rasa hausnya terhadap pemikiran modern.

Pada tahun 1900, Kartini bertemu keluarga Abendanon seorang pejabat Dinas Pendidikan Belanda. Mereka berkeliling Jawa menemui para Bupati untuk mencari kemungkinan pembukaan sekolah percobaan bagi pribumi saat Kartini baru berusia 21 tahun.

Berkat keluarga ini, ide Kartini untuk mendirikan membuka sekolah kejuruan perempuan didengar.

Keluarga ini juga berjasa dalam menerbitkan buku berjudul Door Duisternist Tot Licht atau Dari Gelap Timbulah Terang dengan cara menyusun rencana menerbitkan surat-surat Kartini.

Ia menyurati kawan-kawan Kartini seperti Estelle, Hilda de Booy-Boissevain, Nyonya Ovink-Soer, dan lain-lain. Buku ini berhasil diselesaikan dan terbit pada April 1911.