Mobil Esemka.
Riau1.com - Mantan pendukung dan relawan Jokowi mulai mengungkap tentang mobil Esemka.
Koordinator Komunitas Relawan Sadar Indonesia (Korsa), Amirullah Hidayat menyatakan bahwa pernyataan Presiden Jokowi terkait dengan mobil Esemka sedang dalam persiapan adalah suatu kebohongan publik yang nyata.
Bahkan, mantan relawan Jokowi yang terlibat ketika Jokowi maju sebagai pemilihan presiden 2014 lalu mengaku sangat paham dengan nasib mobil Esemka.
"Karena relawanlah saat itu yang mem-booming-kan dan menyosialisasikan tentang keberadaan mobil Esemka, sehingga 2014 Jokowi terpilih jadi presiden. Tetapi sejak dilantik sebagai presiden sampai sekarang tidak ada kebijakan yang dilakukan untuk pembuatan mobil tersebut. Jelaslah bahwa Jokowi ini punya sifat pembohong yang besar," kata Amirullah seperti dikutip dari RMOL.co, Jumat, 3 Agustus 2018.
Oleh karena itu, mereka meminta Presiden Jokowi untuk berhenti melakukan kebohongan. Karena rakyat sudah muak dan bosan melihat kebohongan yang terus menerus dari Jokowi guna untuk pencitraan.
"Kita paham tentang kondisi mobil Esemka. Coba Jokowi tunjukkan mana kebijakan yang dikeluarkannya untuk memproses dengan melakukan kajian dan persiapan mobil itu. Rakyat tidak bodoh melihat itu," kata Amirullah yang juga kader muda Muhammadiyah itu.
Dia menilai, sejak awal Jokowi menjadi presiden, para relawan sudah meminta kepada pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan tentang mobil nasional, tetapi itu tidak pernah dipenuhi.
"Jadi, pernyataan yang dikeluarkan Jokowi bahwa Mobil Esemka sedang dalam kajian adalah kebohongan yang dilakukan seorang presiden kepada publik dan seluruh rakyat Indonesia," lanjut Amirullah.
Amirullah memastikan, banyaknya relawan yang meninggalkan Jokowi karena tidak ada satu janji Nawacita yang dilaksanakan, termasuk berkaitan dengan mobil Esemka.
"Karena itu, Korsa mengimbau seluruh rakyat Indonesia untuk berjuang bersama bagaimana mengalahkan Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019 yang akan datang. Sebab ini misi suci sebagai jihad konstitusi untuk menyelamatkan Negeri," tuturnya.
R1/Hee /ibl
