Masjid Borong 11 Ton Singkong Petani yang Harganya Anjlok

11 Agustus 2025
Singkong Petani Gunung Kidul/Kumparan

Singkong Petani Gunung Kidul/Kumparan

RIAU1.COM - Harga singkong di Gunungkidul anjlok di angka Rp 500 per kilogram. Kondisi ini tak menguntungkan petani.

Masjid Nurul 'Ashri yang beralamat di Deresan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman kemudian tergerak membuat program jasa titip (jastip) beli singkong untuk membantu petani.

Total sudah ada 11 ton singkong yang diborong oleh masjid. Singkong ini berasal dari petani di Desa Petir, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul.

"Kita kan kegiatan di Gunungkidul kan sering. Desa-desa yang kita intervensi untuk bantuan-bantuan kan banyak. Kemarin kita dropping air bersih dan penyaluran sayur ada warga yang cerita kalau harga singkong Rp 500 per kilogram," kata perwakilan divisi program Masjid Nurul 'Ashri Sunyoto melalui sambungan telepon, Senin (11/8).

Lantaran harga yang tak memuaskan, banyak petani membikin singkong jadi olahan gaplek. Akan tetapi beberapa waktu lalu hujan sehingga gaplek yang dijemur berjamur.

"Ada yang bisa diperbaiki ada yang dibuang gitu saja," katanya yang dimuat Kumparan.

Tim dari Masjid Nurul 'Ashri lalu membuka jasa titip singkong ke jemaah sejak Jumat 8 Agustus lalu. Program ini pun disambut antusias oleh jemaah.

"Sampai pagi ini sudah tembus 11 ton singkong per pagi ini," katanya.

Singkong para petani ini diberi dengan harga yang layak dan menguntungkan yaitu Rp 2 ribu per kilogramnya.

"Kami dari petani hasil diskusi kita beli Rp 2 ribu per kilogram. Dan di jastip Rp 3 ribu per kilogram. Gap (selisih) Rp 1 ribu itu untuk biaya operasional seperti tenaga angkut," katanya.*