Penerimaan CPNS Tahun Ini Tak Terlalu Menggembirakan Bagi Kepala Disdik Pekanbaru

3 November 2019
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan digelar pada pertengahan November ini. Namun, penerimaan CPNS tak terlalu menggembirakan bagi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru.

"Sebelum turun kuota CPNS, kami sudah mengusulkan kebutuhan guru berdasarkan analisa jabatan (anjab). Kami butuh guru sekitar 1.400 orang," kata Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Minggu (3/11/2019).

Namun, guru yang disediakan dalam penerimaan CPNS nanti sekitar 200 orang. Karena, guru yang pensiun juga sekitar 200 orang.

"Jadi artinya tidak terlalu menggembirakan. Satu-satunya yang kami harapkan diharapkan adalah penerimaan guru melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," harap Jamal.

Mengenai PPPK yang tidak menerima uang pensiun, hal itu tidak perlu dipermasalahkan. Pasalnya, guru PPPK dibayar sesuai Upah Minimum Regional (UMR). 

"Perlu diketahui, sekitar 1.400 guru tidak dibayar sesuai UMR. Kan kasihan itu," ucap Jamal.

Sekitar 1.400 guru ini berstatus honorer komite yang digaji dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Padahal, dana BOS itu tak hanya untuk guru saja tapi juga operator, penjaga sekolah, petugas kebersihan, dan sebagian pegawai Disdik.

"Akhirnya, dana BOS itu habis. Tak bisa kami berkarya dengan memanfaatkan dana BOS," ungkap Jamal.

Dalam APBD-P 2019 yang disahkan DPRD pada 1 September lalu, dana BOS yang diperoleh Disdik Pekanbaru sekitar Rp100 miliar.

"Dana BOS itu cuma numpang lewat saja," sebut Jamal.