![Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]](https://www.riau1.com/assets/berita/1578932079.jpg)
Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]
RIAU1.COM - Nama Kota Pekanbaru dikait-kaitkan dalam area pertambangan batubara dibuat Hindia Belanda di daerah Ombilin atau Sawahlunto untuk dikirim melalui pelabuhan Telukbayur, Sumatera Barat.
Itu karena Pekanbaru menjadi salah satu perlintasan kereta api yang pertama dikelola perusahaan kereta api Staatsspoorweg ter Sumatra’s Westkust (SSS) dinukil dari heritage.kai.id, Senin, 13 Januari 2020.
Nama Pekanbaru muncul tepatnya pada masa pemerintah Jepang, beberapa lokomotif C33 milik Belanda digunakan untuk melayani jalur kereta api rute Muaro (Sumatra Barat)-Pekanbaru (Riau).
Jalur Muaro-Pekanbaru memiliki panjang 220 km yang dibangun pada tahun 1943-1945. Lokomotif ini digunakan untuk menarik kereta barang batubara.
Sayangnya, karena buruknya konstruksi jembatan kayu dan jalan rel di rute ini menyebabkan beberapa lokomotif dan gerbong terjebak di hutan belantara Sumatra Barat dan Riau.
Mengakibatkan Jalur Muaro-Pekanbaru ditutup untuk selamanya pada September 1945.