Masker Langka di Pekanbaru Sejak Beberapa Pekan Lalu, Distributor di Jakarta Diduga Menjual ke China

Masker Langka di Pekanbaru Sejak Beberapa Pekan Lalu, Distributor di Jakarta Diduga Menjual ke China

2 Maret 2020
Seorang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengenakan masker saat kabut asap tahun lalu. Foto: Surya/Riau1.

Seorang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengenakan masker saat kabut asap tahun lalu. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Merebaknya wabah virus Corona yang terjadi di China dan sejumlah negara semakin meresahkan masyarakat. Masker pun saat ini jadi barang yang paling dicari apotek dan penyedia alat kesehatan.

Stok masker saat ini tidak ada lagi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sejumlah apotek di Pekanbaru. Jika ada harganya pun selangit.

“Yang dulu harganya Rp30.000, sekarang mencapai Rp290.000 per kotaknya. Masker isi 50 itu,” kata Rislady, pemilik Apotek Riau di Jalan Ahmad Yani, Senin (2/3/2020).

Pasokan masker tidak ada lagi dari distributor sejak sebulan terakhir. Hal inilah yang menyebabkan tidak adanya stok masker di sejumlah apotek di Kota Pekanbaru.

“Itu pun barangnya tak ada lagi. Sudah sejak satu bulan belakangan ini pasokan masker tidak datang masuk. Kami tidak bisa jual. Susah sekarang,” keluhnya.

Rislady mengatakan, ada informasi stok masker yang dikirim distributor ke Pekanbaru sudah disetop. Masker dikirim ke China untuk memenuhi kebutuhan masker.

“Masker yang kami jual kiriman dari Jakarta. Itu pun katanya sudah dikontrak sama China, makanya mereka (distributor) tidak ngirim lagi ke sini,” terangnya.

Saat ini, apotek miliknya hanya menjual masker eceran seharga Rp10.000 per bungkus dengan isi lima masker. Akibatnya, banyak pelanggan bertanya masker yang per kotak itu.