Penggali Kubur Pasien Corona di TPU Tengku Mahmud Pekanbaru Tak Pernah Jalani Swab Test Berkala

Penggali Kubur Pasien Corona di TPU Tengku Mahmud Pekanbaru Tak Pernah Jalani Swab Test Berkala

19 Oktober 2020
Seorang penggali kubur pasien corona di TPU Tengku Mahmud memang jejeran makam, Minggu (18/10/2020). Foto: Surya/Riau1.

Seorang penggali kubur pasien corona di TPU Tengku Mahmud memang jejeran makam, Minggu (18/10/2020). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru menyediakan lahan 2,5 hektare untuk makam pasien corona di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud, Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai. Sayangnya, lima penggali kuburnya tak pernah menjalani swab test berkala.

"Kami ada lima orang penggali kubur. Dua orang pada siang hari. Sedangkan malam hari ada tiga penggali kubur," ucap Subhan Zein, salah seorang penggali kubur, Minggu (18/10/2020).

Ia menceritakan proses pemakaman pasien corona. Awalnya, ia dan rekan-rekan sempat merasakan ketakutan saat menguburkan pasien corona yang telah meninggal. Karena jenazah datang setiap hari, para penggali kubur ini terbiasa menghadapi ketakutannya tertular virus corona.

"Prosesnya begini, petugas rumah sakit datang membawa jenazah dengan mobil ambulans dari setiap rumah sakit. Para petugas rumah sakit mengenakan alat pelindung diri (APD)," ungkap Subhan.

Jenazah sudah dimasukkan di dalam peti. Kemudian, peti jenazah dimasukkan ke dalam liat lahat dengan tali tambang.

Penggali kubur yang menerima peti jenazah juga menggunakan APD. Setelah itu, liat lahat ditimbun dengan tanah.

"Penggali kubur yang menimbun liang lahat cukup mengenakan sarung tangan dan masker. Karena, kami tak berkontak langsung dengan peti jenazah," ucap Subhan.

Selama proses pemakaman sejak April 2020 lalu, penggali kubur tak pernah menjalani swab test. Lima penggali kubur ini juga tak pernah tertular virus corona dari jenazah yang dimakamkan.

"Kami belum pernah menjalani test swab sejak bulan April. Mudah-mudahan, kami tidak tertular meski bekerja siang dan malam," harap Subhan.