Pemko Pekanbaru Dukung Program Satu Data Indonesia

Pemko Pekanbaru Dukung Program Satu Data Indonesia

30 Agustus 2022
Kepala Diskominfotiksan Pekanbaru Firmansyah Eka Putra. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Diskominfotiksan Pekanbaru Firmansyah Eka Putra. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pemko Pekanbaru sudah melakukan audiensi terkait program nasional pada 15 Agustus 2022 lalu. Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun mendukung penuh Program Satu Data Indonesia, Program Kelurahan Cantik (Kelurahan Cinta Statistik), dan Program Registrasi Sosial dan Ekonomi.

"Dalam audiensi kemarin, kami membahas tentang menyukseskan program nasional. Kami sepakat saling bersinergi dan Pj wali kota juga sangat mendukung agar ketiga program ini dapat disukseskan," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Kota Pekanbaru Firmansyah Eka Putra, Selasa (30/8/2022).

Program Satu Data Indonesia adalah program yang nantinya dapat menghimpun semua data dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Pekanbaru. Pemko Pekanbaru sedang menunggu pengesahan payung hukum untuk melaksanakan program ini.

"Data ini diisi langsung oleh OPD terkait, misalnya data kepegawaian oleh BKPSDM, keuangan oleh BPKAD dan seterusnya. Kami sedang menunggu pengesahan payung hukumnya," ujar Eka.

Sementara itu, Program Kelurahan Cantik akan dilakukan di tingkat kelurahan. Setiap kelurahan ditargetkan menjadi melek teknologi dan data-data statistik.

"Pj wali kota menginginkan agar pembinaan Kelurahan Cantik ini dilakukan di 83 kelurahan di Kota Pekanbaru. Sehingga, proses pendataan tidak perlu lagi memakan waktu yang lama dan manual dalam setiap kebutuhan," ungkap Eka. 

Untuk Program Registrasi Sosial dan Ekonomi bagi warga yang kurang mampu berdasarkan pendataan BPS akan didukung Dinas Sosial (Dinsos) dan kecamatan. Data ini mengacu kepada tujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah yang dimaksud.

"Program-program pendataan ini sebenarnya saling terkait dan akan terakumulasi dalam suatu aplikasi atau website. Data ini bisa juga diakses dalam Satu Data Indonesia," sebut Eka.