
Kepala Dinkes Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) cukup tinggi di dua kecamatan. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru, total kasus DBD mencapai 654 kasus sejak Januari hingga September 2022. Kebanyakan kasus terjadi DBD di Kecamatan Marpoyan Damai dan Tuah Madani.
"Kasus DBD di Kecamatan Marpoyan Damai mencapai 101 kasus. Kecamatan Tuah Madani sebanyak 83 kasus," kata Kepala Dinkes Kota Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy, Selasa (20/9/2022).
Sesuai data tim di lapangan, kasus paling sedikit ada di Kecamatan Kulim. Jumlah pasien DBD hanya enam kasus di Kulim sejak awal tahun.
"Kasus DBD mengalami peningkatan karena terjadi peralihan antara musim panas dengan musim penghujan. Pada musim peralihan ini biasanya populasi nyamuk Aedes Aegepti pun bertambah sehingga membuat kasus DBD mengalami peningkatan," jelas Dokter Bob, sapaan akrabnya.
Kasus DBD banyak terjadi di wilayah yang lingkungannya kurang terjaga kebersihannya. Cara mencegahnya, warga harus rutin menggelar gotong-royong di lingkungan.