
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru berencana menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok dalam pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar. Kerja sama ini bertujuan mengubah sampah menjadi sumber energi listrik yang bernilai ekonomis.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Jumat (1/8/2025), mengungkapkan, pihaknya telah mengutus Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Zulhelmi Arifin, serta Asisten II Ingot Ahmad Hutasuhut untuk meninjau langsung sistem pengolahan sampah yang diterapkan di Tiongkok. Pemko ingin melihat langsung teknologi yang mereka gunakan.
"Bila sesuai dan layak diterapkan, maka sistem ini akan diadopsi di TPA Muara Fajar. Jika terwujud, Pekanbaru bisa menjadi proyek percontohan bagi kabupaten dan kota lain di Indonesia,” katanya.
Salah satu keunggulan sistem pengolahan sampah tersebut adalah tidak memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Bahkan, pihak perusahaan tidak meminta biaya kemitraan (tipping fee), bersedia menyewa lahan milik pemerintah, serta menerapkan sistem bagi hasil (profit sharing).
“Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga memberikan pendampingan dalam proses ini,” ungkap Agung.
Dari hasil laporan tim yang dikirim ke Tiongkok, sistem pengolahan sampah di sana sangat baik dan ramah lingkungan. Bau menyengat yang tercium tidak ada. Seluruh sampah yang semula tidak berguna, kini diolah menjadi energi listrik yang menghasilkan keuntungan.
“Jadi, sampah-sampah yang dibuang ke TPA tidak lagi menjadi beban, tetapi justru menghasilkan energi dan nilai ekonomi,” pungkasnya.