
Kalaksa BPBD Pekanbaru Zarman Candra. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Masyarakat Pekanbaru diingkatkan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam beraktivitas di wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Perubahan pola pikir masyarakat sangat penting agar tidak lengah terhadap potensi kebakaran, terutama saat berada di kawasan gambut yang rentan.
“Kita perlu memantik kesadaran masyarakat, khususnya yang tinggal di Kota Pekanbaru, agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Kelalaian sekecil apa pun, seperti membuang puntung rokok sembarangan saat memancing ikan di daerah gambut, bisa memicu kebakaran hebat,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru Zarman Candra di Gedung Daerah Riau, Rabu (23/7/2025).
Saat ini, perhatian pemerintah pusat terhadap karhutla di Provinsi Riau sangat tinggi. Sejumlah wilayah menjadi fokus pengawasan, termasuk Kota Pekanbaru yang telah menetapkan status siaga darurat karhutla sejak 15 Mei hingga 30 November.
Penetapan status tersebut telah disepakati bersama oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan dikoordinasikan langsung oleh Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Dalam status siaga tersebut, seluruh pihak diminta aktif mengawal kesiapsiagaan, baik pada masa prakebakaran, saat kejadian, hingga pascakebakaran.
Ia mencontohkan kejadian kebakaran yang baru-baru ini terjadi di Kecamatan Rumbai, tepatnya di Jaan Paus, Kelurahan Sri Meranti. Kebakaran sempat berhasil dipadamkan pada hari pertama dan dilakukan proses pendinginan hingga pukul 01.44 WIB dini hari. Namun, kebakaran kembali terjadi keesokan harinya.
“Daerah gambut memang membutuhkan penanganan ekstra. Pendinginan harus dilakukan secara menyeluruh dan dipastikan benar-benar tidak ada bara api tersisa. Kami di lapangan terus bekerja keras memastikan kondisi benar-benar aman,” jelas Zarman.
Penanganan karhutla bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama. Kolaborasi antara masyarakat dan aparat menjadi kunci utama dalam menekan angka karhutla di Kota Pekanbaru.