Dinsos Pekanbaru Tangani Cepat Kasus Keluarga yang Viral Minta-Minta di Jalanan

25 Oktober 2025
Pihak Dinsos Pekanbaru saat melakukan asesmen kepada keluarga yang mengemis di jalanan. Foto: Istimewa.

Pihak Dinsos Pekanbaru saat melakukan asesmen kepada keluarga yang mengemis di jalanan. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Menanggapi laporan yang viral di media sosial tentang sebuah keluarga yang diduga meminta-minta di jalanan, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru bergerak cepat melakukan penanganan. Tim Dinsos turun langsung untuk menjangkau dan melakukan asesmen terhadap keluarga tersebut.

“Kami sudah melakukan penjangkauan, membawa mereka ke kantor untuk pendataan dan asesmen. Berdasarkan hasil pemeriksaan, keluarga ini ternyata sering berpindah-pindah tempat. Meski sempat mengaku tidak memiliki rumah di Pekanbaru untuk menarik simpati, faktanya mereka memiliki tempat tinggal,” kata Kepala Dinsos Pekanbaru Zulfahmi Adrian, Sslasa

Dari hasil penelusuran diketahui, keluarga tersebut berdomisili di Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh. Tim Dinsos bersama lurah serta perangkat RT dan RW setempat mengantarkan keluarga itu kembali ke rumahnya.

"Dalam proses mediasi, pihak kelurahan berkomitmen membantu pengurusan identitas kependudukan keluarga tersebut. Agar, mereka memiliki dokumen resmi yang diperlukan untuk mengakses bantuan sosial," ujar Zulfahmi.

Selain itu, Dinsos juga akan mengusulkan data keluarga ini ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sehingga, keluarga ini memperoleh bantuan sosial sesuai ketentuan yang berlaku.

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan penanganan yang tepat dan berkelanjutan bagi warga yang membutuhkan. Kami ingin memastikan bantuan benar-benar diterima oleh pihak yang berhak,” tegas Zulfahmi.

Masyarakat diimbau agar tidak langsung memberikan uang kepada pengemis di jalanan. Melainkan, kasus serupa diharapkan agar dapat ditangani secara profesional dan sesuai prosedur.

“Kami siap menindaklanjuti laporan masyarakat. Penanganan harus dilakukan dengan pendekatan sosial dan administratif yang tepat. Supaya, tidak menimbulkan ketergantungan,” ucap Zulfahmi.