Dispora Pekanbaru Sosialisasikan Olahraga Tradisional ke Sekolah

30 Mei 2025
Dispora Pekanbaru menggalakkan kembali permainan tradisional ke sekolah-sekolah. Foto: Istimewa.

Dispora Pekanbaru menggalakkan kembali permainan tradisional ke sekolah-sekolah. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Permainan olahraga tradisional kini semakin jarang dimainkan, terutama oleh anak-anak di wilayah perkotaan. Fenomena ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari dominasi penggunaan gawai, perubahan gaya hidup, minimnya pelestarian antargenerasi, hingga kurangnya dukungan dari sekolah dalam menjadikan permainan tradisional sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.

Kepala Dispora Kota Pekanbaru Hazli Fendriyanto, Jumat (30/5/2025), menyampaikan, pihaknya telah menggelar simulasi olahraga tradisional sebagai bagian dari persiapan program tersebut. Kegiatan simulasi berlangsung di halaman Kompleks Perkantoran Tenayan Raya pada 28 Mei 2025.

"Hari Rabu kemarin, kami melakukan pemanasan sebagai persiapan awal program Dispora untuk memasyarakatkan kembali olahraga tradisional. Kami akan mulai turun langsung ke sekolah-sekolah SD dan SMP untuk memperkenalkan serta menghidupkan kembali permainan tersebut," katanya.

Beberapa permainan yang disimulasikan dalam kegiatan tersebut antara lain cak bur atau galah panjang serta gerobak sodor. Dispora juga tengah menyusun standar permainan agar pelaksanaannya di sekolah dapat berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan.

"Kami mencoba menstandarkan pertandingan cak bur dan gerobak sodor melalui simulasi ini. Agar nantinya mudah diterapkan di sekolah-sekolah saat program sosialisasi dijalankan," jelas Hazli.

Hilangnya permainan tradisional tidak hanya berdampak pada pelestarian budaya. Tetapi, hilangnya permainan tradiaional juga dapat memengaruhi perkembangan karakter anak, khususnya dalam hal kemampuan bersosialisasi dan bekerja sama.

"Anak-anak yang tidak mengenal permainan tradisional dikhawatirkan akan kehilangan nilai-nilai budaya lokal dan kurang memiliki keterampilan sosial dalam menyelesaikan masalah secara kelompok," ungkap Hazli.

Untuk itu, Dispora berharap sekolah-sekolah dapat turut serta dalam menyukseskan program ini dengan memasukkan permainan tradisional dalam kegiatan olahraga atau ekstrakurikuler di lingkungan sekolah. Sebagai bentuk nyata pelestarian budaya, Dispora juga akan menggelar lomba permainan galah panjang atau cak bur dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-241 Kota Pekanbaru yang jatuh pada 23 Juni mendatang.