Sekretaris DLHK Pekanbaru Reza Fahlevi. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru memiliki banyak kekurangan, baik dari sumber daya manusia (SDM) maupun armada angkutan sampah. Di samping itu, DLHK harus dihadapi dengan permasalahan pembuangan sampah oleh masyarakat yang tak mematuhi jam buang.
Sekretaris DLHK Pekanbaru Reza Fahlevi, Minggu (14/4/2024), mengatakan, tumpukan sampah sekitar 1.000 ton per hari. Sementara itu, DLHK kekurangan 70 orang SDM.
"Kami juga kekurangan armada angkut sampah sebanyak 41 unit dan pikap 114 unit. Itu berdasarkan kebutuhan," ungkapnya.
Seharusnya, DLHK memiliki 59 dump truck dan 118 mobil pikap. Saat ini, DLHK hanya memiliki 18 unit dump truck dan 4 mobil pikap.
"Permasalahan lainnya adalah waktu buang sampah tidak menentu oleh masyarakat. Pembuangan sampah berlangsung sepanjang waktu," ujar Reza.
Sebagian besar kecamatan belum punya tempat penampungan sampah sendiri. Pengangkutan sampah mandiri juga masih beroperasi di permukiman.
"Angkutan sampah mandiri tak membuang sampah pada tempatnya atau TPS ilegal. Masalah lain, masih rendahnya penerimaan dari retribusi kebersihan," ucap Reza.
