Mobil LPS yang digunakan untuk mengangkut sampah di lingkungan masyarakat. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru memastikan bahwa Lembaga Pengelola Sampah (LPS) tingkat kelurahan telah beroperasi secara efektif dalam mengangkut sampah dari lingkungan masyarakat. LPS mengangkut sampah menuju tempat penampungan sementara atau trans depo.
Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar, Rabu (18/6/2025), mengungkapkan, hampir seluruh kelurahan telah memiliki LPS yang aktif. Dari total 83 kelurahan, hanya tersisa dua atau tiga wilayah yang LPS-nya belum berjalan secara maksimal.
“Saya rasa hampir seluruh LPS sudah aktif, tinggal dua atau tiga kelurahan lagi yang belum sepenuhnya berjalan saat ini,” katanya.
Tumpukan sampah sempat terjadi di berbagai titik pasca pemutusan kontrak kerja sama antara Pemko Pekanbaru dan pihak ketiga beberapa waktu lalu. Namun, kondisi tersebut kini mulai tertangani seiring aktifnya peran LPS di masyarakat.
“Kini, tumpukan sampah di sejumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) pada ruas-ruas jalan utama sudah mulai berkurang. LPS langsung mengangkut sampah ke trans depo yang sudah kami siapkan di beberapa titik,” jelas Markarius.
Meski demikian, persoalan armada pengangkut sampah dari trans depo ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar masih menjadi tantangan tersendiri. Saat ini, jumlah kendaraan pengangkut masih belum mencukupi kebutuhan.
“Untuk menutupi kekurangan armada, kami menyewa mobil dan peralatan tambahan agar pengangkutan sampah tidak mengalami keterlambatan ke TPA,” ucap Markarius.
