Pekanbaru Alami Deflasi Selama Tiga Bulan Berturut-turut

6 Desember 2024
Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Istimewa.

Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Pekanbaru mengalamj deflasi selama tiga bulan berturut-turut. Harga kebutuhan pokok menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi tingkat inflasi atau deflasi.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Jumat (6/12/2024), mengungkapkan bahwa inflasi mencapai 0,48 persen saat ini. Secara year on year, angka inflasi berada di level 0,90 persen.

"Ini sebenarnya angka yang cukup rendah, di bawah margin yang sudah ditetapkan, yaitu 2,5 persen," katanya.

Angka inflasi saat ini cukup memuaskan. Karena dalam tiga bulan terakhir, Pekanbaru mengalami deflasi. 

Aktivitas ekonomi di berbagai sektor dinilai cukup positif. Pemko berupaya menjaga angka inflasi agar tetap stabil. Langkah antisipasi terus dilakukan untuk mencegah lonjakan inflasi.

"Faktor suplai komoditas bahan pangan menjadi salah satu komponen penghitungan inflasi. Selain itu, ada juga pengaruh kebijakan pemerintah," jelas Ingot.

Harga-harga bahan pokok saat ini masih normal. Sebagai contoh, harga cabai merah yang sempat anjlok. Namun demikian, pemantauan tetap dilakukan oleh dinas terkait untuk memastikan kestabilan harga.