Pekanbaru Hadapi Ancaman Hidrometeorologi, Rumbai Jadi Wilayah Paling Rawan

27 November 2025
Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar. Foto: Surya/Riau1.

Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Kota Pekanbaru mulai memasuki periode cuaca hujan yang diperkirakan berlangsung sejak awal November 2025. Kondisi ini meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi, terutama banjir yang dalam kajian Risiko Bencana Provinsi Riau berada pada kategori sedang.

Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar, Kamis (27/5/2025), mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan. Hal ini mengingat sejumlah wilayah memiliki kerentanan tinggi terhadap banjir

"Rumbai menjadi kawasan paling rawan. Terlebih jika terjadi luapan Sungai Siak seperti yang melanda kota pada Maret lalu," katanya.

Ketika itu, ribuan kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi akibat permukiman mereka terendam air. Banyak rumah di sepanjang aliran Sungai Siak tak luput dari genangan yang cukup dalam.

“Ini sudah memasuki musim hujan. Kami telah melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap potensi banjir,” ujar Markarius.

Ia menekankan pentingnya peran perangkat lingkungan seperti ketua RT, RW, lurah, dan camat untuk merespons cepat kondisi wilayah masing-masing. Langkah antisipasi sederhana seperti memastikan parit dan drainase bebas dari sampah perlu dilakukan secara berkala.

“Kami banyak menerima laporan terkait kondisi drainase di lingkungan warga. Semua itu harus segera ditindaklanjuti,” ucap Markarius.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru disebut telah bergerak melakukan pembersihan serta pembongkaran drainase yang tersumbat sampah dan tidak berfungsi optimal. Pemko memprioritaskan pembersihan drainase yang rusak dan penuh sampah 

"Selain itu, kami juga memperkuat koordinasi lintas instansi. Dalam apel siaga yang digelar belum lama ini, kami bekerja sama dengan TNI, Polri, hingga Basarnas untuk memastikan kesiapan menghadapi kemungkinan banjir," ungkap Markarius.