Pemko Pekanbaru Ajak Warga Terapkan Pola Hidup Sehat untuk Cegah Penyakit Tidak Menular

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho bersama Wawako Markarius Anwar menyaksikam warga sedang menjalani pemeriksaan kesehatan, Minggu (14/9/2025). Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Hal unu guna mencegah berbagai penyakit yang mengancam tubuh.
Ajakan tersebut disampaikan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho saat mengikuti kegiatan Senam Jantung Sehat dalam rangka pengendalian penyakit prioritas, seperti kardiovaskular, kanker, stroke, urologi-nefrologi, serta kesehatan ibu dan anak (KIA), di kawasan Car Free Day Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (14/9/2025).
Penyakit tidak menular (PTM) kini menjadi tantangan besar bagi kesehatan masyarakat. Karena, PTM ini tidak hanya berdampak pada kualitas hidup, tetapi juga memengaruhi produktivitas dan pembangunan daerah.
“Oleh karena itu, Dinas Kesehatan terus berupaya melakukan pencegahan, deteksi dini, dan pengendalian secara terpadu,” ujar Agung.
Gerakan yang digelar merupakan wujud nyata komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat, pemeriksaan kesehatan secara berkala, serta partisipasi aktif semua pihak. Upaya ini dalam menekan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit prioritas tersebut.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tren penyakit tidak menular di Indonesia terus meningkat setiap tahun, baik dari segi angka kesakitan maupun kematian. Perubahan gaya hidup, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta faktor risiko seperti hipertensi, merokok, dan obesitas, menjadi penyebab utama meningkatnya penyakit kardiovaskular.
"Penyakit ini meliputi stroke, penyakit jantung koroner, dan gagal jantung yang sering kali berujung pada kematian mendadak atau kecacatan permanen,” papar Agung.
Gerakan pengendalian penyakit prioritas harus melibatkan banyak pihak. Upaya ini diperlukan untuk meningkatkan kesadaran, melakukan deteksi dini, mengendalikan faktor risiko, serta membentuk perilaku hidup sehat di tengah masyarakat.