Pemko Pekanbaru Gelar Sweeping Anak Stunting, Kader Posyandu Dikerahkan ke Rumah Warga

31 Juli 2025
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Istimewa.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru kembali mengambil langkah konkret dalam menangani masalah kesehatan masyarakat, khususnya kasus stunting pada anak. Setelah sebelumnya melakukan sweeping anak putus sekolah, kini giliran anak-anak stunting atau yang mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi yang menjadi fokus perhatian.

“Kemarin, kami sweeping anak-anak putus sekolah. Hari ini, kami akan sweeping anak-anak yang mengalami stunting maupun kekurangan gizi,” kata Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Kamis (31/7/2025).

Sweeping ini akan melibatkan kader posyandu dan kader Keluarga Berencana (KB) untuk mendatangi rumah-rumah warga, terutama yang memiliki balita. Petugas akan melakukan pemeriksaan langsung berupa pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan anak untuk mendeteksi kondisi pertumbuhan mereka.

“Setelah data diperoleh, kami juga akan memberikan makanan penunjang pertumbuhan yang akan diantar langsung ke rumah anak yang mengalami stunting,” jelas Agung.

Program ini bukan sekadar rencana besar yang muluk. Melainkan, program ini merupakan aksi nyata yang langsung menyentuh sasaran. Seluruh bantuan dan layanan diberikan secara langsung kepada anak-anak yang membutuhkan, melalui kader posyandu dan kader KB yang sudah mengenal kondisi masyarakat secara dekat.

“Ini bentuk kepedulian nyata. Kami bergerak bersama, bukan hanya menunggu,” tegas Agung.

Persoalan stunting tidak bisa ditangani setengah hati, karena menyangkut masa depan generasi penerus Kota Pekanbaru. Oleh karena itu, pemko mendorong keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), tenaga kesehatan, hingga masyarakat luas.

“Saya percaya, dengan sinergi seluruh OPD, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan semua pihak yang peduli, kita bisa bersama-sama menekan angka stunting di Pekanbaru. Setiap anak berhak tumbuh sehat, cerdas, dan kuat,” tutupnya.