Pemko Pekanbaru Kendalikan Inflasi Jelang Akhir Tahun, November Catat Deflasi 0,11 Persen

8 Desember 2025
Pj Sekdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.

Pj Sekdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru terus berupaya menjaga stabilitas inflasi daerah menjelang akhir tahun ini. Sejumlah komoditas pangan tercatat mengalami kenaikan harga dalam beberapa pekan terakhir ini.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut di Balai Serindit, Gedung Daerah Riau, Senin (8/12/2025), mengatakan, Pekanbaru mencatat deflasi setelah sebelumnya mengalami tekanan inflasi pada November lalu. Hal ini cukup positif karena sebelumnya inflasi cukup tinggi.

Secara bulanan (month to month), Pekanbaru mencatat deflasi sebesar 0,11 persen. Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year), Pekanbaru masih mencatat inflasi sebesar 2,4 persen.

Tekanan inflasi dipicu kenaikan harga emas serta sejumlah komoditas pangan di pasaran. Selain itu, beberapa daerah pemasok bahan pangan sedang terdampak bencana alam. Sehingga, pasokan ikut terganggu.

“Kami berharap tren ke depan membaik. Kami berupaya mengantisipasi lonjakan harga beberapa komoditas,” ujar Ingot.

Pemko memastikan langkah pengendalian harga dan menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan terus dilakukan. Pengendalian harga itu terhadap komoditas yang harganya masih tinggi seperti cabai dan sayur-mayur.

“Cabai masih cukup tinggi harganya saat ini, termasuk sayuran yang sumbernya dari provinsi tetangga yang sedang mengalami bencana alam,” pungkas Ingot.