Penyakit DBD di Pekanbaru Capai 257 Kasus di Akhir Tahun Ini

Penyakit DBD di Pekanbaru Capai 257 Kasus di Akhir Tahun Ini

1 Desember 2023
Kepala Dinkes Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Dinkes Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Hasil analisa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru, kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga paling banyak diderita anak-anak dan remaja. Kasus DBD mencapai 257 kasus menjelang akhir tahun ini. 

"Mereka yang terjangkit DBD tidak hanya anak-anak dan remaja. Tapi, pasien DBS juga ada yang berusia produktif yakni dari 25 tahun hingga 44 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy, Jumat (1/12/2023). 

Hal itu membuktikan bahwa DBD bisa menjangkiti siapa saja. Warga diimbau menjaga kebersihan agar nyamuk Aedes Agypti tidak berkembang biak di lingkungan sekitar.

"Kasus DBD paling banyak kami dapati di Kecamatan Marpoyan Damai. Ada puluhan kasus DBD di wilayah tersebut selama sebelas bulan ini," ungkap Dokter Bob, sapaan akrabnya. 

Total kasus DBD di Kecamatan Marpoyan Damai mencapai 44 kasus. Kecamatan lainnya yang terbilang tinggi kasus DBD yakni Payung Sekaki dan Tenayan Raya.

Jumlah kasus DBD di Payung Sekaki sebanyak 34 kasus. Sedangkan di Tenayan Raya kasus DBD sebanyak 31 kasus.