
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan pentingnya konsolidasi internal bagi Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani yang baru, Adi Darma. Ia meminta agar Adi Darma segera membangun komunikasi yang baik dengan seluruh pegawai, termasuk para dokter spesialis.
“Sebagai pemimpin baru, direktur harus menyatukan kembali visi dan membentuk tim yang solid. Rumah sakit juga memiliki unsur bisnis, maka perlu ada kesepakatan bersama agar pengelolaannya menjadi lebih baik,” ujar Agung, Jumat (10/10/2025).
Salah satu hal utama yang harus menjadi perhatian adalah komitmen terhadap pembayaran insentif tenaga kesehatan, pengaturan jam kerja dokter. Kemudian, penyelesaian utang yang masih membebani rumah sakit.
“RSD Madani saat ini menghadapi kondisi keuangan yang cukup berat. Maka dari itu, direktur perlu menuntaskan persoalan utang kepada distributor obat maupun pihak lain yang masih menjadi tanggungan,” kata Agung.
Selain pembenahan internal dan keuangan, manajemen baru diminta untuk memperkuat tim pemasaran (marketing) rumah sakit. Hal ini guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Namun, RSD Madani tidak boleh hanya berorientasi pada bisnis. Pelayanan kepada masyarakat harus tetap menjadi prioritas.
"Tidak boleh ada pasien yang ditolak. Setiap pasien wajib disapa oleh petugas dalam waktu maksimal sepuluh menit setelah datang,” tegas Agung.
Proses seleksi direktur RSD Madani telah dilakukan secara profesional melalui panitia seleksi (pansel), mulai dari tahap administrasi hingga wawancara. Ia optimistis kepemimpinan Adi Darma dapat membawa perubahan positif bagi rumah sakit milik Pemko Pekanbaru itu.
“Adi Darma memiliki pengalaman kerja di Aulia Hospital serta Rumah Sakit Prima. Dengan latar belakang tersebut, kami berharap RSD Madani bisa bersaing dan bahkan melampaui rumah sakit swasta dalam hal kualitas pelayanan,” pungkasnya.