UPZ Bapenda Pekanbaru Salurkan Zakat ke Mustahik Berupa Uang Tunai dan Bahan Pokok

UPZ Bapenda Pekanbaru Salurkan Zakat ke Mustahik Berupa Uang Tunai dan Bahan Pokok

22 Desember 2022
Kepala Bapenda Pekanbaru Alek Kurniawan saat penyaluran zakat dan bahan pokok kepasa mustahik di halaman kantornya, Rabu (21/12/2022). Foto: Istimewa.

Kepala Bapenda Pekanbaru Alek Kurniawan saat penyaluran zakat dan bahan pokok kepasa mustahik di halaman kantornya, Rabu (21/12/2022). Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru menyalurkan zakat kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat) pada 21 Desember 2022. Zakat yang disalurkan berupa uang tunai dan paket bahan pokok.

"Kam melalui UPZ Baznas mendistribusikan zakat dan infak yang terkumpul dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Penyaluran dilaksanakan di halaman parkir kantor kami," kata Kepala Bapenda Pekanbaru Alek Kurniawan, Kamis (22/12/2022).

Zakat dan infak yang disalurkan ini merupakan pemotongan zakat profesi dari para muzaki (pemberi zakat) yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Bapenda. Penghasilan rutin para pegawai Bapenda dipotong 2,5 persen untuk zakat setiap bulan. Jumlah zakat yang terkumpul sekitar Rp13 juta per bulan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para muzaki. Mudah-mudahan, kita senantiasa istikamah dan dapat meningkatkan akumulasi zakat ke depannya," harap Alek.

Penyaluran zakat ini tidak bermaksud untuk bersikap ria. Tapi, penyaluran zakat ini lebih kepada pertanggungjawaban dan transparasi pengelolaan zakat oleh UPZ kepada para muzaki.

"Saya harap para mustahik dapat memanfaatkan paket santunan ini semaksimal mungkin dalam membantu kebutuhan hidup sehari-hari," harap Alek. 

Kesempatan yang sama, Sekretaris Bapenda Ade Rinaldi mengatakan, gaji ASN yang dipotong 2,5 persen untuk zakat disetorkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Sebanyak 60 persen dikembalikan Baznas ke UPZ untuk dikelola secara mandiri.

"Inilah pertanggungjawaban kami kepada para muzaki. Mudah-mudahan dapat membantu kebutuhan rumah tangga,” harapnya.

Semua pihak diajak untuk bersama-sama menjadi teladan bahwa pemerintah selalu hadir di tengah masyarakat, salah satunya lewat kegiatan sosial yang ditaja oleh UPZ Bapenda ini. Zakat merupakan salah satu upaya yang dapat  berkontribusi aktif juga dalam menanggulangi kesenjangan sosial dan ekonomi.

Paniti UPZ Bapenda menyalurkan 89 paket santunan. Setiap mustahik mendapat bantuan uang tunai Rp750.000. Tiap mustahik juga mendapat satu paket sembako yang berisi beras kemasan 10 kg, telur 1 papan, minyak goreng kemasan 2 liter, gula 1 kg, sarden 1 kaleng, dan mi instan.