Wali Kota Pekanbaru Dorong Kajian Komprehensif sebagai Acuan Pembangunan

3 September 2025
Kepala BPP Kota Pekanbaru Alek Kurniawan bersama Kabid Inovasi dan Teknologi Yudi Adrian. Foto: Istimewa.

Kepala BPP Kota Pekanbaru Alek Kurniawan bersama Kabid Inovasi dan Teknologi Yudi Adrian. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kota Pekanbaru terus memperkuat arah pembangunan dengan mengedepankan kajian strategis serta kerja sama lintas lembaga. Saat ini, BPP tengah menyusun konsep dan solusi untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi Kota Pekanbaru sebagai kota metropolitan.

“Wali Kota meminta kami menyiapkan konsep yang jelas, mulai dari permasalahan hingga solusinya. Untuk itu, kami akan menggandeng lembaga penelitian, perguruan tinggi, dan akademisi agar kajian lebih komprehensif, baik terkait masalah sosial, ekonomi, tata ruang, maupun infrastruktur,” ujar Kepala BPP Kota Pekanbaru Alek Kurniawan usai rapat evaluasi di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Rabu (3/9/2025).

Hasil kajian tersebut akan menjadi acuan bagi Wali Kota dalam menentukan arah pembangunan. Hal ini sejalan dengan capaian positif Pekanbaru yang meraih nilai 4,21 pada penilaian Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) tahun 2024. Nilai itu menempatkan Pekanbaru sebagai kota terbaik di Provinsi Riau dalam aspek kemajuan daerah.

“Evaluasi ini menjadi motivasi bagi kita untuk membangun Kota Pekanbaru lebih baik lagi. Dengan daya saing yang tinggi, kami bisa melihat kekurangan sekaligus memacu perbaikan ke depan,” ujar Alek.

Lebih jauh, ia juga menyoroti potensi luar biasa dari masyarakat Pekanbaru, khususnya generasi muda yang dikenal inovatif. Ia mencontohkan siswa SMK asal Pekanbaru yang berhasil membobol sistem keamanan NASA dalam lomba internasional, hingga karya anak daerah yang mampu mengolah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).

“Potensi ini harus kami rangkul dan berdayakan. Prestasi anak-anak Pekanbaru membuktikan bahwa sumber daya manusia kita memiliki kemampuan luar biasa. Inovasi seperti mengubah sampah menjadi energi jelas bisa mendukung pembangunan kota di masa depan,” ucap Alek.

Di sisi lain, Kepala Bidang (Kabid) Inovasi dan Teknologi BPP Pekanbaru Yudi Adrian menjelaskan, penilaian IDSD mengacu pada empat aspek utama dengan 12 pilar pendukung. Aspek pertama adalah infrastruktur, kedua sumber daya manusia, ketiga pasar, dan yang keempat ekosistem inovasi.