
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru terus berupaya menekan laju inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga sejumlah komoditas pangan. Seluruh jajaran Pemko Pekanbaru telah diinstruksikan untuk menggelar kegiatan pasar murah secara merata di 83 kelurahan.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Senin (13/10/2025), menjelaskan, kegiatan pasar murah ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga. Pasar murah ini bertujuan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Pasar murah ini akan digelar secara bergilir di seluruh kelurahan hingga harga pangan kembali stabil. Ini bagian dari upaya kami menjaga inflasi agar tidak meningkat lebih tinggi dari kondisi saat ini,” sebut Agung.
Salah satu komoditas yang menjadi perhatian utama adalah cabai merah keriting. Saat ini, harganya menembus Rp120 ribu per kilogram di pasaran. Melalui pasar murah, harga cabai merah tersebut dijual hanya Rp60 ribu per kilogram.
“Jadi kami lakukan subsidi agar harga cabai merah dan bahan pangan lainnya tetap stabil. Sehingga, masyarakat tidak terlalu terbebani,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru Muhammad Jamil menyampaikan, pihaknya telah mulai melaksanakan pasar murah di berbagai titik. Beragam komoditas dijual dengan harga lebih rendah dari harga pasaran, antara lain beras, cabai merah, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, dan sayur-mayur.
“Untuk cabai merah saja, kami menyediakan sebanyak 500 kilogram per hari dengan harga Rp60 ribu per kilogram. Karena kami tahu, cabai merah menjadi salah satu penyumbang utama inflasi saat ini,” katanya.
Kegiatan pasar murah akan terus berlanjut dan dilaksanakan secara bergilir di 15 kecamatan. Program ini akan dijalankan secara berkesinambungan agar harga kebutuhan pokok tetap terkendali dan daya beli masyarakat tetap terjaga.