Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Jabatan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj sekda) bukanlah posisi untuk bergengsi atau sekadar menikmati fasilitas. Melainkan, jabatan sekda merupalan amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Hal ini disampaikan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Selasa (26/8/2025).
“Jabatan ini bukan untuk sok-sokan atau dipuji-puji. Pj sekda adalah komando ASN. Sehingga, saya berharap beliau mendapat dukungan penuh dari semua pihak,” ujarnya.
Evaluasi akan dilakukan bila kebijakan yang diambil sekda tidak mendapat dukungan signifikan dari ASN. Kalau dari 100 pegawai, ada lebih dari 30 persen yang tidak mendukung, tentu itu menjadi bahan evaluasi.
"Namun, jika 90 persen mendukung dan sekda benar-benar menjadi teladan, tentu layak diapresiasi,” ucap Agung.
Keberhasilan program pemerintah tidak bisa hanya ditopang oleh pejabat tertentu. Melainkan, program pemerintah harus dikerjakan bersama.
“Saya bekerja keras. Tetapi, saya juga memerintahkan pejabat eselon II, baik itu Pj sekda, staf ahli, asisten, maupun kepala OPD, agar sama-sama membantu. Sebuah program tidak akan berhasil jika hanya dikerjakan sebagian,” sebut Agung.
Ia mencontohkan koordinasi cepat yang ia lakukan bersama Pj Sekda. Ia mengaku, pada malam sebelumnya, dirinya langsung menghubungi Pj sekda melalui pesan singkat untuk menggelar rapat mendadak.
“Rapat tidak harus selalu di kantor. Saya minta rapat dilakukan di Taman Labuai pada pukul 21.00, agar bisa melihat langsung kondisi di lapangan,” ungkap Agung.
Dalam rapat lapangan tersebut, pembahasan difokuskan pada kondisi lalu lintas dan upaya mengurai kemacetan. Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah membuka persimpangan baru di sekitar Kawasan Purna MTQ agar arus kendaraan lebih lancar.
"Saya harap pola kerja cepat, responsif, dan kolaboratif ini dapat menjadi budaya di lingkungan Pemko Pekanbaru. Sehingga, seluruh program pembangunan dapat berjalan sesuai harapan masyarakat," harap Agung.
