Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menandatangani prasasti tanda diresmikan tiga SMP negeri baru. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan peresmian tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri baru, yakni SMP 50, SMP 51, dan SMP 52 Pekanbaru pada 22 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Wali Kota Agung Nugroho saat peresmian SMP Negeri 52 di Kecamatan Kulim, menyampaikan, pembangunan tiga sekolah baru tersebut merupakan bentuk nyata komitmen Pemko Pekanbaru dalam menyediakan akses pendidikan yang merata dan berkualitas. Pemko Pekanbaru berkomitmen untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan.
"Kami ingin memastikan anak-anak Pekanbaru memiliki kesempatan belajar di sekolah negeri yang layak,” katanya.
Meski kondisi keuangan daerah masih dalam tahap pemulihan, pemko tetap menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan. Pemko tetap fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran dan kapasitas tenaga pendidik.
"Pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi masa depan Pekanbaru,” ujar Agung.
Pemko Pekanbaru akan terus berupaya menambah jumlah sekolah negeri. Hal ini guna menampung tingginya minat masyarakat.
“Kami akan menyusun rencana pembangunan sekolah baru. Supaya, kebutuhan SMP negeri di setiap wilayah dapat terpenuhi,” ucap Agung.
Selain peresmian sekolah, acara tersebut juga menjadi momentum penandatanganan kerja sama antara Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru dan Tanoto Foundation dalam bidang peningkatan kualitas tenaga pengajar, khususnya dalam penguatan literasi dan numerasi. Pemko Pekanbaru turut menjalin kerja sama dengan Bank Riau Kepri (BRK) Syariah untuk mewujudkan transparansi pengelolaan Dana BOS yang akan dilakukan secara non tunai.
Pada kesempatan yang sama, Disdik Pekanbaru juga menerima bantuan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dari InJourney Airports, berupa 2.000 bibit pohon untuk mendukung program Bank Pohon dan Green City. Selain itu, bantuan seragam sekolah juga disalurkan bagi peserta didik SD dan SMP negeri.
“Tidak ada lagi anak-anak di Pekanbaru yang berhenti sekolah karena keterbatasan. Kami akan memastikan mereka bisa melanjutkan pendidikannya,” tegas Agung.