Jokowi Ungkap 19 Radar Udara dan 11 Radar Maritim Saling Terkoneksi di Seluruh Indonesia

31 Maret 2019
Calon Presiden 01, Joko Widodo, dalam debat keempat. Foto: Riau1.

Calon Presiden 01, Joko Widodo, dalam debat keempat. Foto: Riau1.

RIAU1.COM -Sistem pertahanan negara diklaim sudah mumpuni oleh calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi). Radar udara dan radar maritim serta penempatan pasukan di empat penjuru Indonesia sudah dilakukan.

"Saya sampaikan bahwa yang namanya radar maritim kita sudah menguasai seluruh wilayah udara. Radar udara ini terletak di 19 titik terkoneksi. Ada 11 titik radar maritim yang sudah terkoneksi. Siapapun yang masuk ke teritori kita akan ketahuan," kata Jokowi dalam debat capres keempat dengan tema Pertahanan dan Keamanan di Hotel Shangri-la, Jakarta, Sabtu (30/3/2019) malam.

Di samping itu, gelar pasukan yang terintegrasi juga sangat penting. Artinya, Indonesia tidak Jawa Sentris.

"Saya sudah perintahkan Menhan dan Panglima TNI untuk membangun Divisi Tiga. Divisi ini sudah mulai bekerja," ujar Jokowi.

Divisi Tiga Kostrad berada di Gowa. Kemudian, Komando Angkatan Udara di Biak. 

"Armada III Angkatan Laut di Sorong, Papua. Kini sudah dalam proses pembangunan yang segera akan jadi," jelas Jokowi.

Di samping itu, pasukan TNI juga ditempatkan di Natuna, Morotai, Saumlaki, dan Biak. Artinya, titik-titik pinggir yang ada di negara ini semua terjaga.

Mengenai anggaran pertahanan, anggaran di Kementerian Pertahanan sudah Rp107 triliun. Anggaran ini nomor dua tertinggi setelah Kementerian PUPR.

"Artinya, perhatian kita terhadap pertahanan ini juga bukan main-main. Bahwa masih ada kurang, itulah yang harus kita perbaiki sebagai pemimpin," ucap Jokowi.