
Ilustrasi demo mahasiswa yang dihadang aparat Kepolisian.
RIAU1.COM - Demo besar mahasiswa menolak Revisi UU KPK, RKUHP dan RUU lainnya juga berlangsung di Padang, Sumatera Barat.
Ribuan mahasiswa menduduki Kantor DPRD Sumatera Barat selepas aksi unjuk rasa menolak pengesahan beberapa RUU yang mereka anggap bermasalah.
Mereka menerobos Gedung DPRD Sumatera Barat yang terletak di pusat kota Padang, sekitar pukul 14.45 WIB, Rabu (25/9).
Ratusan polisi yang menjaga pintu utama DPRD Sumatera Barat kewalahan membendung mahasiswa yang merangsek masuk ke dalam gedung.
Para mahasiswa itu langsung memasuki ruangan sidang utama dan menduduki ruang utama.
Akibatnya beberapa fasilitas yang ada di DPRD Sumatera Barat rusak.
Meja-meja di ruang sidang terbalik dan sejumlah kaca di ruangan pecah, termasuk ruang pimpinan DPRD Sumatera Barat.
Berdasarkan laporan Antara, hingga pukul 15.17 WIB aksi di DPRD Sumatera Barat masih berjalan dan sejumlah mahasiswa masih menduduki kantor itu.
Sebelumnya, salah seorang mahasiswa sekaligus orator Muhammad Jalal mengatakan kedatangan mahasiswa ke DPRD Sumbar untuk menemui anggota dewan daerah Sumbar.
"Kemarin kita menggelar aksi di Kantor Gubernur dan ingin menemui gubernur, tapi tidak ada. Apakah hari ini kita ditemui anggota DPRD Sumbar," katanya, seperti dilansir CNN Indonesia, Rabu.
Ribuan mahasiswa tersebut sebelumnya long march dari kampus mereka dan berkumpul di Simpang Presiden Khatib Sulaiman sekitar pukul 10.30 WIB.
Ada mahasiswa dari Universitas Andalas, UNP, UIN, Universitas Bung Hatta, YPTK, Muhammadiyah, dan lainnya.
Mereka menunggu rekan-rekan dari kampus lain di lokasi tersebut, sebelum menjalankan aksi di DPRD Sumbar.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Sementara Irsyad Syafar yang menemui mahasiswa bersama beberapa anggota DPRD Sumbar mengatakan akan menyampaikan tuntutan tersebut kepada DPR.
"Kita akan perjuangkan aspirasi mahasiswa terkait penolakan tersebut," ucapnya.
R1/Hee