Lima Daerah Ini Belum Laporkan Realiasi Penyaluran BLT ke Pemprov Riau

2 Februari 2021
Ilustrasi (int)

Ilustrasi (int)

riau1.com/">RIAU1.COM - Lima kabupaten/kota di Provinsi Riau hingga saat ini belum menyampaikan realisasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemprov Riau. BLT tahun 2020 ini sebelumnya diberikan kepada masyarakat di Riau yang terdampak Covid-19. 

Kelima daerah yang belum menyampaikan laporan realisasi penyaluran BLT Pemprov Riau tersebut diantaranya adalah Kota Pekanbaru, Kabupaten Kuansing, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Kepulauan Meranti. 

Selain belum melaporkan realisasi BLT, lima riau1.com/tag/kabupaten-kota >kabupaten kota ini juga belum mengembalikan sisa anggaran yang tidak tersalurkan ke masyarakat. Sebab lima riau1.com/tag/kabupaten-kota >kabupaten kota ini juga diketahui tidak tuntas 100 persen dalam menyalurkan BLT kepada masyarakatnya. 

"Ada lima kabupaten/kota lagi yang belum pengembalian uang BLT Pemprov Riau," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemprov Riau, Indra SE kepada wartawan Senin (1/2) kemarin.

"Makanya sampai sekarang kita belum tau datanya. Berapa realisasinya kita juga tidak tahu, karena mereka belum melapor," imbuhnya. 

Indra merincikan, anggaran BLT yang ditransfer Pemprov Riau kelima riau1.com/tag/kabupaten-kota >kabupaten kota tersebut, diantaranya adalah Kota Pekanbaru sebesar Rp Rp17,7 miliar untuk dua bulan.  Kemudian Kabupaten Kuansing  sebesar Rp6,4 miliar untuk tiga bulan, Rokan Hilir Rp29 miliar untuk tiga bulan, Kampar Rp6,2 miliar lebih untuk tiga bulan, dan 

Kepulauan Meranti Rp10,2 miliar lebih untuk 3 bulan. 

Indra menegaskan, sesuai peraturan Gubernur Riau disebutkan, bahwa bagi daerah yang penyaluran BLT tidak terealisasi harus dikembalikan ke kas daerah Pemprov Riau. 

"Untuk pengembalian sebenarnya paling lambat 31 Desember 2020, dan mereka sudah kita surati," ujarnya. 

Tidak tuntasnya penyaluran BLT dilima riau1.com/tag/kabupaten-kota >kabupaten kota di Riau mendapat sorotan dari wakil rakyat di DPRD Riau. Tidak tuntasnya penyaluran BLT kepada masyarakat ini disayangkan oleh pimpinan DPRD Riau.

Seharusnya BLT disalurkan secara penuh kepada masyarakat. Sebab ditengah Pandemi Covid-19 masyarakat sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah. 

Kalangan legislatif di DPRD dalam waktu dekat akan meminta penjelasan dari Pemprov Riau terkait adanya luma Kabupaten / Kota di Riau yang mengembalikan dana Bantuan Langsung Tunai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk masyarakat terdampak Covid-19, yang telah dianggarkan bersama.

"Kita akan panggil Pemprov. Apa kendala, kenapa tak tersalurkan semuanya dari usulan awal. Kita ingin tahu, karena kan rakyat butuh sekali," kata Ketua DPRD Riau, Yulisman. 

Lebih jauh politisi Golkar ini mengatakan, ketika sudah diketahui penyebabnya, nantinya DPRD bisa bersikap dan memberikan saran kedepannya.

Seperti diketahui, tahun 2020 lalu pemerintah Provinsi Riau menyalurkan BLT ke 12 Kabupaten Kota di Provinsi Riau. Jumlah penerima BLT Pemprov Riau ada sebanyak 212.893 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah alokasi dana sebesar Rp191.603.700. Masing-masing masyarakat menerima bantuan Rp300 ribu per bulan.