Saat proses pembangunan sumur bor
RIAU1.COM - Desa Kuala Terusan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Desa ini terletak di tepi aliran sungai Kampar, dan terbagi oleh aliran sungai.
Di desa ini ada berdiri Musholla Al Mujahiddin, salah satu nya musholla di Desa Kuala Terusan yang tidak memiliki tempat wudhu dan juga sarana mandi cuci kakus (MCK) untuk para jamaahnya. Walaupun air sungai Kampar yang mengalir, tetapi warga menyebut air sungai tersebut sudah tercemar dan berlumpur.
Beranjak dari keadaan tersebut Global Wakaf – ACT mulai melakukan pengeboran satu unit Sumur Wakaf untuk Mushollah Al Mujahiddin. Pembangunan sudah dimulai dari 28 Januari 2021 yang lalu.
Humanity Contributor Program ACT Riau Ahyar Kaprina menjelaskan, Desa ini memang tidak kekurangan air, tetapi air disini tidak layak konsumsi kerena tercemar, tak hanya itu semenjak musholla ini di bangun tidak ada tempat wudhu yang layak untuk para jemaah.
"Kalau mau salat, kita itu ambil wudhu dengan seadanya di aliran sungai Kampar tersebut dan mau ke toilet pun saya lihat tidak layak untuk di gunakan,” ujarnya.
Ahyar juga menerangkan, kondisi perekonomian dan pekerjaan hampir mayoritas warga ialah Nnlayan dan terbilang prasejahtera.
“Warga disini ada 120 KK, dan semoga di mulainya pengeboran ini lancar dan cepat selesai," imbuhnya
Khairun, salah seorang warga Kuala Terusan pun bersyukur dengan dimulainya pembangunan Sumur Wakaf, karena belum ada program seperti itu disini, dan para warga merasa senang karena akan ada nantinya air bersih di musholla mereka.
"Kami tidak bisa membalas budi para wakif dan pengurus Global Wakaf – ACT, khususnya di Desa Kuala Terusan ini. Apa yang terbaik bisa diterima oleh Allah SWT dan semoga Global Wakaf – ACT tetap sukses. Semoga siapa saja yang belum bisa mendapatkan pertolongan ini, bisa terwujud dengannya," harap Khairun. (Rls)
