Sebagai Langkah Pencegahan Karhutla, Ini Hal Baru yang Dilakukan Pemprov Riau

Sebagai Langkah Pencegahan Karhutla, Ini Hal Baru yang Dilakukan Pemprov Riau

25 Februari 2021
Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger

Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger

riau1.com/">RIAU1.COM - Mengantisipasi meluasnya kebakaran hutan dan lahan, Pemerintah Provinsi Riau menyiapkan 12 unit alat berat jenis eskavator yang bisa dipakai secara cuma-cuma oleh masyarakat agar tidak membuka lahan perkebunan dengan cara membakar.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger, Kamis (25/2).

Lebih lanjut dikatakannya, untuk pinjam pakai alat berat tersebut diberikan secara cuma-cuma atau gratis karena merupakan program dari gubernur Riau untuk masyarakat Riau.

Sedangkan untuk pinjam pakainya, masyarakat tinggal koordinasi dengan Dinas Perkebunan dan BPBD kabupten kota setempat yang selanjutnya direkomendasikan ke PUPR selaku penyedia peralatan.

"Ini merupakan program bapak gubernur untuk masyarakat, makanya diberikan secara gratis," ungkapnya.

Program ini tambahnya, juga merupakan langkah strategis Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dalam persiapan mengantisipasi Karhutla setelah menerapkan status Siaga Darurat Karhutla beberapa waktu lalu. 12 Eskavator itu kini telah disiapkan di Dinas PUPR provinsi Riau. 

"Dengan adanya program ini, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang melakukan pembakaran dalam pembukaan lahan," katanya.

Disinggung terkait pengajuan helikopter ke BNPB, Edward menjelaskan, jika saat ini masih dalam persiapan dan koordinasi  dengan pihak BNPB. Pasalnya, untuk helikopter ini juga sedikit terkendala pandemi Covid-19 karena benerapa daerah masih lockdown. Sehingga petugasnya terbatas. 

"Helikopternya ada, tapi  petugasnya belum ada maka itu masih menunggu informasi itu. yang pasti untuk helikopter ini sudah disiapkan BNPB untuk Riau," ulasnya.

Lebih jauh katanya, untuk Karhutla ini BNPB sudah mempersiapkan sebanyak 11 unit Helikopter. "Untuk Riau kita baru mengajukan 3 unit saja, 1 untuk patroli dan 2 untuk Water Bombing. Mudaha-mudahan dalam waktu dekat ini bisa dikirim," tambahnya,