Pengamat Sebut Larangan Mudik Lebaran Dapat Genjot Perekonomian di Riau

Pengamat Sebut Larangan Mudik Lebaran Dapat Genjot Perekonomian di Riau

29 April 2021
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM -Pengamat Ekonomi UNRI Dahlan Tampubolon mendukung kebijakan pemerintah yang melarang mudik lebaran. Menurutnya kebijakan larangan ini tidak lain untuk mengurangi resiko lonjakan kasus Covid-19 yang sekarang ini sedang dalam tren naik.

"Jadi Saya sangat mendukung kebijakan pemerintah melarang mudik, mengingat tingginya angka penularan dan kematian akibat Covid-19 setelah beberapa kali libur panjang, khususnya setelah libur Natal dan Tahun Baru,"kata Dahlan. Kamis 29 April 2021.

Dikatakan Dahlan, kebijakan larangan mudik ini adalah sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mendorong vaksinasi Covid-19 agar bisa berjalan dengan maksimal.  Apalagi dengan adanya ledakan jumlah kasus positif dan meninggal di India setelah perayaan keagamaan beberapa hari lalu.

"Semakin terkendalinya kasus penularan virus corona dengan pelarangan mudik, seiring dengan terus dilakukannya vaksinasi, maka akan diikuti pemulihan ekonomi kedepannya. Perekonomian akan pulih ketika pandemi berakhir. Jadi kebijakan pemerintah melarang mudik, dampak dalam jangka panjangnya justru akan membantu pemulihan ekonomi,"paparnya.

Memang dengan adanya larangan mudik, pengusaha di daerah harus gigit jari gara-gara larangan mudik Lebaran 2021. Karna mereka menggantungkan nasibnya dari pergerakan masyarakat, salah satunya tradisi pulang kampung. Seperti bisnis perhotelan dan pariwisata di Sumatera Barat. 

"Seperti Sumatera Barat sangat mengganggu perekonomiannya, karena biasanya hampir seluruh perantau balek ke kampung dengan membawa uang untuk keluarga di kampung juga untuk dibelanjakan di tempat wisata dan dalam perjalanan,"jelasnya.

Terkait perekonomian pulih dengan adanya larangan mudik dicontohkanya pada sektor pariwisata lokal. Dengan adanya larangan mudik, Riau lebih diuntungkan, karena belanja yang tadinya di kampung masing-masing bisa dipakai untuk 'staycation' atau 'vacation' di sekitar Pekanbaru dan kabupaten kota lainnya di Riau dengan memanfaatkan fasilitas dan kepariwisataan yang ada.

"Adanya larangan mudik ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan program-program "staycation" dengan membuat paket-paket liburan oleh pusat perbelanjaan dan pusat hiburan di masing-masing kabupaten dan kota,"jelasnya

Bagi Kota Pekanbaru sendiri, tambahnya diperkirakan hunian hotel akan meningkat karena perjalanan antar provinsi makin diketatkan.  

"Hotel-hotel juga bisa memberikan fasilitas dan potongan sehingga menyerap warga yang tidak balek kampung ke luar daerah,"tutupnya.