Akan Berangkat Kuliah di Institut Agama Islam Tazkia Bogor, Enam Mahasiswa Peraih Beasiswa Pemprov Riau Positif Covid-19

Akan Berangkat Kuliah di Institut Agama Islam Tazkia Bogor, Enam Mahasiswa Peraih Beasiswa Pemprov Riau Positif Covid-19

10 September 2021
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Tujuan program beasiswa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau adalah untuk menciptakan atau melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan berdaya saing di Provinsi Riau.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Biro (Karo) Admininstrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Zulkifli Syukur. 

"Selain menciptakan SDM yang handal juga meningkatkan akses dan kesempatan pemerataan belajar hingga tingkat perguruan tinggi sehingga jumlah sumber daya manusia di Provinsi Riau meningkat," kata Zulkifli Syukur.

Dia menambahkan, dengan adanya kerja sama ini juga tentunya dapat meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme pendidikan terhadap disiplin ilmu yang menjadi kebutuhan terhadap perkembangan provinsi riau kedepannya.

Disisi lain, Zulkifli Syukur menyampaikan bahwa peserta kegiatan pembekalan sekaligus pelepasan mahasiswa penerima beasiswa pada Institut Agama Islam Tazkia Bogor tahun 2021 berjumlah 75 orang  yang terdiri dari perwakilan 12 kabupaten kota diantaranya.

Kota Pekanbaru 5 orang, Kabupaten Kampar 3 orang, Kuansing 11 orang, Kota Dumai 3 orang, Rokan Hilir 2 orang, Rokan Hulu 13 orang, Indragiri Hilir 3 orang, Indragiri Hulu 2 orang, Bengkalis 3 orang, Kepulauan Meranti 3 orang, Pelalawan 4 orang, Siak 23 orang.

"Dari Kabupaten Siak cukup banyak karena banyak yang ikut seleksi," terangnya.

Ia menginformasikan bahwa sebelum pelepasan 75 mahasiswa maka sudah dilakukan swab dan ternyata ada 6 orang yang positif sehingga diarahkan untuk diisolasi ditempat yang telah disiapkan oleh pemerintah provinsi Riau seauai arahan Gubernur Riau.

"Positif 6 orang dan mereka sedang isolasi, begitu anak ini sehat nanti, kami akan mengantarkan langsung ke Institute Agama Islam Tazkia Bogor," pungkasnya.*