Pemkab Kuansing Uji Coba Padi Panen dalam 100 Hari

Pemkab Kuansing Uji Coba Padi Panen dalam 100 Hari

12 November 2021
Ilustrasi tanam padi (Foto: Radarjambi.co.id )

Ilustrasi tanam padi (Foto: Radarjambi.co.id )

RIAU1.COM - Kepala Bappeda Litbang Kuansing Ir H Maisir juga di dampingi oleh Ir. Parlin balai pertanian dari Provinsi Riau saat ini sedang mengadakan kegiatan Penelitian padi tahan banjir di Kecamatan Sentajo Raya.

Padi yang diuji coba tersebut diupayakan untuk bisa dipanen 100 hari setelah ditanam.

Dalam kegiatan ini sengaja di lakukan uji coba penanaman padi mulai dari penyemaian selama 2 atau 3 hari sesudah mulai tampak tunas barulah disemaikan, semua itu untuk membantu masyarakat setiap desa yang biasanya rawan banjir. Dan untuk itu kepala BAPPEDA Kuansing. melakukan penelitian terhadap padi tahan banjir dan lama terendam.

"Nah, kami mengadakan penelitian terhadap petani yang objek tanah yang rawan banjir, setelah kita lakukan penelitian dengan dasar kolam yang sudah kita sediakan yang mana nantinya tanaman padi sudah berumur 2 sampai 3 bulan kita coba rendam," kata Maisir.

Dia berharap penelitian ini benar bermanfaat nantinya, jadi bisa dikelola untuk lahan persawahan yang rawan banjir.

Ada 5 jenis tanaman padi yang ditanam untuk di uji coba, yakni Inpara Bono, Inpara 10, Inpara 8, Inpara 3, Inpari 30.

"Dengan penelitian ini sudah kami buktikan untuk ketahanan dan kelebihan dari padi itu, dengan cara direndam selama 15 hari," sebut dia.

"Setelah 12 hari lamanya padi ini di rendam, akhirnya kami keringkan kembali dan hasilnya pun terbukti bahwa padi-padi tersebut masih tetap hidup dan semakin menyuburkan malahan. "sambung dia.

Kelima jenis padi tersebut, tambah dia sudah coba di tanam lima petak sawah sudah berumur dua bulan.

"Dan sudah di uji coba digenangi dengan air sampai tengelam kepucuknya, sampai tidak kelihatan selama 12 hari, insyaallah tidak mati dan tidak membusuk," kata dia lagi.*