Soal Mahasiswi UIN Suska Riau Bercumbu, Demokrat Salahkan Belajar Daring

Soal Mahasiswi UIN Suska Riau Bercumbu, Demokrat Salahkan Belajar Daring

2 Maret 2022
Tangkapan layar oknum mahasiswi UIN Suska berbuat mesum saat kuliah online.

Tangkapan layar oknum mahasiswi UIN Suska berbuat mesum saat kuliah online.

RIAU1.COM -Ketua Komisi V DPRD Riau Eddy M Yatim menanggapi soal viralnya kasus dugaan mahasiswi UIN Suska Riau yang bercumbu saat kuliah online di zoom meeting. Terjadinya peristiwa tersebut karena belajar daring yang diterapkan tidak efektif sehingga banyak hal aneh yang terjadi pada pelajar dan mahasiswa. 

"Makanya, kami minta belajarnya harus tatap muka. Secara keilmuan juga seharusnya seperti itu. Pola belajar online ini kita belum bisa. Kita belum pada tingkat yang sudah matang dengan pola tersebut," kata Eddy Yatim, Rabu (2/3/2022). 

Komisi V juga banyak mendapat masukan dari banyak pihak, antara lain Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak. Para pihak melaporkan banyak penyimpangan yang terjadi. Mental anak yang tak baik karena belajarnya hanya dengan daring.

"Mereka jadi bebas. Mereka belum bisa mengendalikan diri secara matang. Kami tetap minta mengharapkan pola pendidikan seperti semula. Polanya saja ditata. Kalau sistem kelasnya dibagi sesuai prokes sebenarnya bisa. Lihatlah saat ini. Rusak anak anak kita. Bakal banyak hal-hal aneh yang akan terjadi lagi selain ini," kata politisi Demokrat ini.

Diberitakan sebelumnya, beredar luas foto tangkap layar diduga seorang mahasiswi UIN Suska Riau sedang mengikuti Zoom meeting namun sambil berbuat tak senonoh, Selasa (1/3/2022).

 

Dari foto-foto yang tersebar, dua sejoli itu tampak sedang bercumbu disaksikan oleh banyak orang yang diduga tengah mengikuti kelas secara online. 

Pada foto tertera nama diduga mahasiswi tersebut, dengan inisial AAF. Setelah ditelusuri, AAF adalah nama salah seorang mahasiswi di Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau. 

Berdasarkan data Kemendikbud, AAF memang terdaftar sebagai mahasiswi UIN Suska Riau dengan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam.