Sudah Ratusan Orang Dapat Pelayanan Bedah Plastik RSUD Arifin Achmad

Sudah Ratusan Orang Dapat Pelayanan Bedah Plastik RSUD Arifin Achmad

6 Desember 2022
Bedah plastik/Ilustrasi

Bedah plastik/Ilustrasi

RIAU1.COM - Ratusan pasien sudah ditangani pada pelayanan bedah plastik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad.

Ratusan pasein yang ditangani tersebut mulai dari yang sederhana hingga rekonstruksi dan replantasi.

Dokter bedah plastik RSUD Arifin Achmad, dr Mulyadi Sp.BP-RE mengatakan, bedah plastik adalah kegiatan merestorasi kembali bagian tubuh ke bentuk awal. Di mana ilmu bedah plastik juga terdiri dari beberapa sub divisi meliputi luka bakar, kraniofasial, hand and microsurgery, microsurgery and onkoplasti, wound dan estetik.

"Cuma yang lebih menonjol di sub estetiknya, padahal sebenarnya ilmunya cukup luas," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, hingga saat ini semua sub divisi bedah plastik sudah pernah menangangi pasien. Di mana yang paling sederhana pernah dilakukan yakni rujukan luka sampai pada penangangan rekonstruksi hingga replantasi.

"Untuk melakukan semua kegiatan bedah plastik tersebut, kami mendapatkan dukungan peralatan yang cukup lengkap. Kerena itu kami ucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur Riau, Direktur RSUD Arifin Achmad atas dukungannya," ujarnya.

Pada pelayan bedah plastik, pihaknya saat ini juga sudah bisa menangani operasi mikro. Yakni operasi yang menggunakan bantuan alat mikroskop, bahkan pasien yang ditangani sudah lebih 150 orang.

"Bahkan operasi yang dilakukan sudah masuk pada kategori super mikro, yakni operasi jaringan yang diameternya kurang dari satu milimeter. Contohnya kasus trauma kecelakaan komplek yang memerlukan penambalan jaringan dari bagian tubuh lain, itu yang paling sering dilakukan. Kemudian kasus replantasi jari putus, juga jadi perhatian kami," sebutnya.

Pada pelaksanaan bedah plastik tersebut, pihaknya juga pernah melakukan operasi bersama selama 20 jam. Kemudian untuk penyembuhan pasca operasi, memerlukan waktu satu pekan hingga satu bulan. 

"Tapi itu juga tergantung kompleksitas jaringan yang diangkat juga," sebut dia.