Wagub Sumbar Kunjungi Perantau Minang Korban Banjir di Kalimantan Selatan

Wagub Sumbar Kunjungi Perantau Minang Korban Banjir di Kalimantan Selatan

4 Februari 2021
Wagub Sumbar Kunjungi Perantau Minang Korban Banjir di Kalimantan Selatan/langgam.id

Wagub Sumbar Kunjungi Perantau Minang Korban Banjir di Kalimantan Selatan/langgam.id

RIAU1.COM -Sejumlah bantuandiberikan kepada perantau Minang di Kalimantan Selatan yang merupakan korban banjir. Rombongan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) yang dipimpin Wakil Gubernur Nasrul Abit bertemu sejumlah perantau Minang korban banjir di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (3/1/2021). 

Nasrul Abit dalam pertemuan itu mengajak para perantau Minang yang berada di Banjarmasin untuk bersatu, kompak dan saling menjaga hubungan silaturahmi. Sebab hal ini menurutnya untuk kepentingan bersama, sekaligus meningkatkan kepedulian sesama para perantau Minang.

Hal itu disampaikan Nasrul Abit dihadapan puluhan perantau Minang dalam Ikatan Keluarga Minang (IKM) Saiyo Sakato Provinsi Kalimantan Selatan di Hotel Golden Tulip di Jalan Ahmad Yani, Banjarmasin, Rabu (3/2/2021).

“Inilah salah satu wujud keharmonisan kita untuk menjalin tali silaturahmi sehingga setiap kondisi apa pun bisa saling membantu dan membahas berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat,” katanya.

Ia menyampaikan, bahwa dalam kegiatan Sumbar Peduli Sesama, ini merupakan perjalanan yang cukup panjang yang diawali kunjungan ke daerah Mamuju,  Sulawesi Barat. Di sana banyak warga Minang yang menjadi korban gempa berkekuatan 6,2 SR.

Mendengar informasi perantauan Minang yang ada di Banjarmasin juga terkena musibah bencana banjir, sebanyak 13 orang rombongan Sumbar Peduli Sesama langsung bertolak ke Banjarmasin.

“Hari ini kami hadir bersama-sama melihat langsung dusanak-dunsanak (keluarga) yang ada di perantauan. Ini biasa kami lakukan setiap masyarakat Sumbar terkena musibah,” ujarnya.

Menurutnya, kepedulian ini adalah karena adanya rasa cinta Pemprov Sumbar terhadap masyarakat Minang yang berada di perantauan. Ia juga mengatakan, bahwa pihaknya tidak banyak membawa bantuan.

“Harapan kami, bantuan ini bisa membantu mengurangi beban yang dialami oleh dunsanak di sini,” ujarnya.

Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp60 juta diserahkan kepada Ketua IKM Saiyo Sakato Kalsel untuk dibagikan kepada keluarga yang terdampak langsung akibat bencana banjir berapa pekan lalu. Rencananya uang sebanyak Rp60 juta itu akan dibagikan sebesar Rp2 juta per kepala keluarga (KK). Sebab menurut laporan ada 30 KK yang terkena bencana banjir.

“Atas nama Pemprov dan masyarakat Sumbar ikut berduka dan prihatin atas musibah yang menimpa warga di Kalimantan Selatan,” katanya.

Ia menjelaskan, bantuan ini merupakan sosial dari pemerintah provinsi dan masyarakat Sumbar untuk warga Minang yang ada di perantauan. Sebelumnya sebanyak Rp100 juta juga telah diberikan kepada Pemprov Kalsel.

Pada kesempatan itu juga berpamitan, karena sebentar lagi ia bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno akan habis masa jabatannya. Untuk itu, Nasrul Abit menyampaikan permohonan maaf apabila terjadi kesalahan dalam memimpin Sumbar.

“Sebentar lagi kami akan habis masa jabatan, saya atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan mohon pamit dan maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dan kekurangannya,” ujarnya.

Karena tidak lama lagi, hanya tinggal menghitung hari. Yaitu, pada  12 Februari ini, Nasrul Abit akan habis masa jabatannya. Apabila nantinya  tidak lagi menjadi Wagub Sumbar, ia berharap hubungan silaturahmi jangan sampai terputus.

“Saya sudah berupaya untuk menjadi yang terbaik bagi masyarakat Sumbar. Saya berharap siapa saja yang menjadi pemimpin Sumbar ke depan berarti ialah yang terbaik,” tuturnya. (Langgam.id)