Penolakan Arak-arakan Cap Go Meh, Ini Pandangan Sekum LKAAM Sumbar

Penolakan Arak-arakan Cap Go Meh, Ini Pandangan Sekum LKAAM Sumbar

31 Januari 2023
Sekretaris Umum Lembaga Kerapat Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Jasman Rizal, Dt. Bandaro Bendang

Sekretaris Umum Lembaga Kerapat Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Jasman Rizal, Dt. Bandaro Bendang

RIAU1.COM - Adanya penolakan arak-arakan Cap Go Meh disayangkan Sekretaris Umum Lembaga Kerapat Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Jasman Rizal, Dt. Bandaro Bendang.

Menurutnya, sebagai orang Sumbar yang terbuka dan egaliter harus bisa memahami keberagaman berbangsa

“Orang Sumbar sangat egaliter, sangat terbuka. Itu bukan acara agama, itu budaya. Mari bersama-sama membangun Sumbar, jangan membedakan seperti itu. Itu adalah kekayaan budaya Sumbar," kata dia seperti dimuat Hariansinggalang.

Dijelaskannya, Arak-Arakan Cap Go Meh sudah setiap tahun dilaksanakan. Pada dasarnya, orang Sumbar sangat heterogen. Tidak mempermasalah perbedaan seperti itu.

“Kita terbuka dalam menyikapi itu. Banyak kegiatan-kegiatan budaya lainnya ada di Sumbar. Sumbar selalu terbuka, apalagi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), banyak budaya suku bangsa," ujarnya.

Menurutnya, adanya iven budaya Arak-Arakan Cap Go Meh adalah bagian dari iven wisata yang dapat mendatangkan wisatawan datang ke Sumbar. Apalagi Sumbar akan mengembangkan wisata.

“Itu salah satu iven di Sumbar, mari kita dukung jangan ditolak,”ujarnya.

Sebelumnya, masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Minang, Paga Nagari Sumbar, MUI meminta agar arak-arakan perayaan Cap Go Meh dibatalkan, demi keamanan dan kenyamanan warga Sumatera Barat.

Ada beberapa faktor kenapa FMM dan ormas lainnya menolak arak-arakan peringatan Cap Go Meh. Diantaranya rentan ada provokator, kemudian rute yang dilewati arak-arakan melintasi sejumlah jalan ke Masjid dan Mushalla.*