https://apkflyer.com/ https://nogi-office.com/ https://www.pelangi88ai.com/ https://fdp.nitttrchd.ac.in/backingup/pelangi88/ bagas88 https://bagas88ovo.com/ https://xtuning.bg/ https://piipalembang.or.id/
slot
Peringatan Penting BNPB soal Potensi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar

Peringatan Penting BNPB soal Potensi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar

11 April 2024
Banjir Lahar Dingin Marapi Belum Lama Ini/Antara

Banjir Lahar Dingin Marapi Belum Lama Ini/Antara

RIAU1.COM - Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mensinyalir, banjir lahar dingin dari aktifitas erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) masih bisa terulang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Lalu dia mengatakan, saat ini Gunung Marapi masih menunjukkan adanya aktivitas vulkanik yang tergolong cukup tinggi.

Kondisi tersebut menimbulkan potensi erupsi atau letusan masih ada meskipun bersifat fluktuatif.

“Hal ini sebagaimana menurut hasil evaluasi pengamatan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG),” sebut dia dalam sebuah keterangan resmi yang dimuat Katasumbar.

Menurut catatan evaluasi tersebut, ia menjelaskan jika pasokan magma dari kedalaman berlangsung kembali dan cenderung meningkat maka erupsi dapat terjadi dengan energi yang lebih besar.

Kondisi demikian memiliki potensi ancaman bahaya dari lontaran material vulkanik berukuran batu (bom), lapili, atau pasir.

Semua material itu diperkirakan dapat menjangkau wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi Kawah Verbeek.

Sedangkan untuk potensi atau ancaman dari abu erupsi dapat menyebar lebih luas atau jauh yang tergantung pada arah dan kecepatan angin.

Menurutnya, material erupsi yang jatuh dan terendapkan di bagian puncak dan lereng Gunung api Marapi dapat menjadi lahar saat bercampur dengan air hujan.

Hal itulah yang menjadi potensi bahaya aliran banjir lahar pada aliran sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung api Marapi.

“Fenomena itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah puncak atau hulu-hulu sungai yang menjadi aliran lahar,” tukasnya.*