Pemkab Indragiri Hilir Mengaku Serius Tangani Stunting

Pemkab Indragiri Hilir Mengaku Serius Tangani Stunting

5 September 2022
Bupati HM Wardan buka pelatihan

Bupati HM Wardan buka pelatihan

RIAU1.COM - Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan bersama Ketua TP PKK Inhil sekaligus Ketua Gerakan Satu Hati (GSH) Jilid II Hj. Zulaikhah Wardan dalam usahanya menurunkan angka stunting di Inhil kembali membuka kegiatan Pelatihan Pencegahan Stunting di halaman Kantor Camat Kuala Indragiri (Kuindra) Minggu, (4/9/2022).

Acara yang diikuti sekitar 101 peserta se Kecamatan Kuindra ini dilaksanakan untuk mendukung agenda pembangunan sumber daya manusia berkualitas yang nantinya bisa menjadi pilar pendukung untuk pencapaian visi Indonesia tahun 2024.

Bupati Inhil HM Wardan dalam arahannya mengatakan bahwa tujuan yang ingin dicapai dalam percepatan penurunan angka stunting adalah mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif.

"Hal ini menunjukkan bahwa upaya percepatan pencegahan stunting harus kita laksanakan secara holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi antar Kementerian/Lembaga, Pemprov, Pemkab, Desa dan masyarakat,” kata HM Wardan.

Dalam kesempatan itu Bupati Inhil juga berpesan kepada semua peserta bahwa stunting ini penting sehingga meminta kepada camat, lurah dan kepala desa agar dalam setiap pertemuan untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang stunting.

"Karena ini perintah dari Presiden yang menegaskan bagaimana untuk pencegahan dan penanggulangan stunting itu diawali dari tingkat-tingkat desa,” harap bupati.

Loading...

Sementara itu Ketua TP PKK Inhil dan Ketua GSH Jilid II Hj. Zulaikhah Wardan saat penyampaian isi materinya menjelaskan jika stunting dapat menghambat pertumbuhan dan mampu mempengaruhi perkembangan otak anak yang tidak maksimal sehingga menyebabkan kemampuan mental dan belajar kurang bahkan mempengaruhi prestasi sekolah anak.

"Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari kandungan dan baru terlihat ketika anak berusia Dua Tahun,” terang Zulaikhah.

"Pencegahan stunting penting dilakukan dengan pendekatan multi sektor melalui sinkronisasi program-program nasional, lokal, dan masyarakat, demikian halnya, penanganan stunting di Kabupaten Inhil bukan hanya ditangani Dinas Kesehatan saja," pungkasnya.(ADV)